''Mudah-mudahan kondisi ini bisa teratasi dalam waktu yang tidak lama,'' kata Forita.
BACA JUGA:49 Petugas Parkir Alfamart di Kota Bengkulu Menganggur, Dewan Jadwalkan Audiensi
BACA JUGA:4 Kabupaten Usul Pembangun Jalan Sentra Produksi dan Jalan Usaha Tani ke DTPHP Bengkulu
Diberitakan sebelumnya, sekalipun sejak 1 Mei 2024 harga beras berdasarkan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) telah mengalami kenaikan, Foritha memastikan stok beras untuk Provinsi Bengkulu terkendali.
Sebagai tindakan antisipasi, Disperindag Provinsi Bengkulu bersama Bulog akan terus koordinasi untuk memastikan distribusi beras SPHP berjalan dengan lancar sehingga harganya tetap terkendali.
Terpisah, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Herizal Apriansyah meminta agar Disperindag dan Bulog lebih ketat lagi dalam mengawasi pendistribusian beras oleh distributor di daerah.
Mengingat pasokan beras yang berkurang, sekalipun diakui pihak Disperindag masih dalam ambang batas aman, dikhawatirkannya membuka peluang bagi oknum untuk melakukan penimbunan.
''Mudah-mudahan saja stoknya benar-benar aman dan kami dari legislatif juga akan terus memantau masalah stok beras,'' tukas Herizal.