KORANRB.ID - Jam alarm merupakan salahsatu perangkat yang wajib ada di kamar ataupun meja kerja anda, hal ini untuk membantu disiplin waktu sehingga tidak terjadi keterlambatan saat momen momen tertentu. Ini sejarah singkat terciptanya jam alarm.
Pada zaman peradaban kuno, dikenal dengan adanya Jam air, merupakan jenis jam alarm tertua yang ditemukan dalam peradaban kuno Mesir dan Yunani.
Meskipun tidak secara spesifik berfungsi sebagai jam alarm, jam air kadang digunakan untuk menandai waktu tertentu dengan bunyi atau mekanisme yang menunjukkan waktu.
Lalu pada abad ke 6 di China, lilin dengan tanda yang menunjukkan waktu pembakaran sering digunakan.
Beberapa lilin dilengkapi dengan paku yang jatuh ketika lilin meleleh sampai ke titik tertentu, menghasilkan bunyi sebagai tanda waktu tertentu.
BACA JUGA:Bersihkan Lahan dengan Cara Dibakar, Ini Dampaknya Hingga Bisa Dipenjara
Masuk ke abad pertengahan, banyak gereja memiliki jam mekanik besar yang akan berbunyi pada waktu-waktu tertentu untuk menandakan waktu ibadah.
Ini adalah bentuk awal dari jam yang menggabungkan fungsi penunjuk waktu dan alarm.
Menjelang abad ke 18, manusia mulai menciptakan jam alarm mekanis untuk penggunaan pribadi yang populer abad ke 18.
Salah satu desain awal berasal dari Levi Hutchins dari New Hampshire, Amerika Serikat, yang pada tahun 1787 menciptakan jam alarm yang berdering pada pukul 4 pagi.
Jam alarm komersial pertama kali diproduksi secara massal menjelang awal abad ke 19.
Antoine Redier, seorang penemu asal Prancis, menerima paten pada tahun 1847 untuk jam alarm mekanis yang dapat diatur untuk membangunkan pemiliknya pada waktu tertentu.
BACA JUGA:Bersihkan Lahan dengan Cara Dibakar, Ini Dampaknya Hingga Bisa Dipenjara
Masuk ke awal abad ke-20 dimana listrik mulai dikenal luas, akhirnya diciptakan juga jam alarm listrik. Jam listrik lebih mampu untuk mengatur alarm dengan lebih mudah dibandingkan jam mekanis.
Memasuki era digital abad 20, jam alarm digital menjadi umum. Bahkan jam alarm juga menawarkan berbagai fitur seperti alarm ganda, snooze, dan opsi untuk mengatur berbagai bunyi alarm.
Hingga pada puncaknya abad ke 21 saat ini, sudah banyak smartphone dan perangkat pintar seperti asisten rumah tangga virtual (misalnya, Google Home, Amazon Echo) yang memiliki aplikasi alarm dengan fitur tambahan, seperti analisis tidur dan kemampuan untuk membangunkan pengguna pada fase tidur ringan untuk meminimalkan rasa kantuk (*)