ARGAMAKMUR,KORANRB.ID – Kabupaten Bengkulu Utara memiliki empat batik yang mnenjadi ciri khas Bengkulu Utara, ini masing-masingnya.
Empat batik tersebut memiliki motif yang berbeda masing-masing
1. Batik Amanah
2. Batik Siluang
3. Batik Pleci Kasih
4. Batik Kagano
Keempat batik ini memiliki makna yang berbeda dan sudah ditetapkan dala Peraturan Bupati sebagai Batik Khas daerah.
Bahkan motif dan coraknya juga sudah terdaftar sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAK).
Berikut makna masing-masing corak tersebut
BACA JUGA:Jangan Dipaksakan, Ini Kondisi Dimana Mobil Anda Sudah Harus Dijual Cepat
1. Motif Batik Amanah
Motif ini terdiri dari bangunan “Tugu Amanah” yang merupakan tugu perjuangan pendirian Kabupaten Bengkulu Utara.
Tugu ini sebagai simbol perjuangan, kegigihan dan kemantapan masyarakat Bengkulu Utara dalam membangun Bengkulu Utara yang berkelanjutan.
Dalam motif nbatik ini ada juga bunga Raffiesia Kemumuensis sebagai simbol kekuatan, sikap romantis dan humanis.
Berikutnya ada burung Pleci yang memiliki makna keindahan, keceriaan dan kelincahan.
Meski dengan tubuh yang kecil, namun Pleci terkenal dengan suara kicauannya yang keras dan merdu.
Selain itu ada juga corak Daun Pakis sebagai simbol kenyamaan, kesuburan yang alamiah.
BACA JUGA: Berikut 5 Jam Tangan Tahan Air yang Banyak Diminati
2. Motif Siluang
Motif ini merupakan motif dengan corak utaam Ikan Siluang sebagai simbol kehidupan yang bersih, kuat dan mampu dengan cepat beradaptasi.
Juga tetap ada gambar Daun Pakis sebagai simbol kenyamaan, kesuburan yang alamiah.
Di Batik ini juga tidak meninggalkan motif Tugu Amanah sebagai tugu perjuangan pendirian Kabupaten Bengkulu Utara sebagai symbol perjuangan, kegigihan dan kemantapan masyarakat.
Terakhir juga ada gambar bunga Raffiesia Kemumuensis yang menjadi bunga kebanggaan di Bengkulu Utara.
3. Motif Pleci Kasih
Motif ini bergambar Burung Pleci yang hanya hidup di KEcamatan Enggano yang merupakan salah satu kepulaun terluar Indonesia.
BACA JUGA:Buat Tampilan Bersih dan Rapi, Ini Cara Mencuci Baju Yang Benar
Ada juga gambar batu akik Red Raffiesia yang merupakan nama jenis batuan yang berwarna merah, melambangkan kegigihan masyarakat Bengkulu Utara untuk maju.
Selain itu, bunga rafflesia Kemumuensis juga tetap ada dalam motif batik tersebut.
4. Motif Batik Kagano
Motif ini lebih mengedepankan Enggano sebagai makna yang terkandung.
Diantaranya adalah Burung Pleci Enggano adalah burung yang hanya ada di Kecamatan Enggano
Berdasarkan hasil penelitian Lembaga Ilmu dan Penelitian Indonesia pada tahun 2015 di Pulau Enggano telah berhasil ditemukan spesies endemik salah satu jenis Burung Pleci Enggano dalam bahasa latinnya dinamai “Zosterops Salvadirii Engganensis”.
Selain itu juga ada motif batu mulia Red Raffiesia atau red fanta merupakan salah satu kekayaan Kabupaten Bengkulu Utara dan keindahan batu ini sudah terkenal karena digunakan untuk perhiasan.
BACA JUGA: PPS Pilkada 2024 Kabupaten Kepahiang Terpilih Diambil Sumpah, Gaji Rp1 Jutaan
Selain itu ada juga gambar tikus Enggano dengan nama latinnya Coelognathus Enganensis, yang merupakan salah satu spesies endemis Pulau Enggano.
Pola bulatan kecil yang menjuntai adalah jenis tanaman asam kelubi dengan
nama latinnya Eleodoxa Converta pohonya serupa pohon salak tetapi
buahnya menjuntai-juntai yang adanya hanya di Pulau Enggano.
Berikutnya ada pola bulat-bulatan menjuntai jenis jahe namun bunganya seperti berkelopak dan menjuntai dengan nama latinya Zingiber Engganensis yang juga hanya ada di Pulau Enggano.
Terakhir ada motif tulisan huruf Kaganga adalah huruf asli budaya Rejang yang ada di Bengkulu Utara.
Tulisan dengan huruf Kaganga pada batik tersebut tertulis “Ratu Samban” Ratu Samban yang merupakan adalah gelar raja yang diberikan kepada raja Mardjati yang merupakan pahlawan yang berasal dari Bengkulu Utara. (*)