Penutupan jalan dilakukan, karena ada pekerjaan yang sedang berlangsung di lokasi jalan longsor tersebut.
Pekerjaan tersebut, merupakan pembukaan badan jalan baru yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu.
Pembukaan badan jalan baru itu menggunakan tiga unit excavator untuk melakukan pengerukan tebing.
Hasil pengerukan itu, menutupi akses jalan yang sebelumnya sudah terbuka. Sehingga, kendaraan belum bisa melintasi jalan tersebut.
BACA JUGA:Lantik Panwascam Pernah Terseret Pungli, Integritas Bawaslu Seluma Dipertanyakan
Untuk diketahui, Amblasnya jalan di Desa Talang Ratu sudah terjadi sejak, 16 April 2024 lalu, disebabkan karena bencana alam berupa longsor.
Karena lambatnya penangan yang dilakukan pemerintah, akhirnya pada 18 Mei 2024 jalan ini kembali retak, dan ada satu unit truk terjebak di jalan tersebut.
Pada 19 Mei 2024, satu unit truk itu berhasil di evakuasi, namun jalan yang sebelumnya retak malah ambruk ke dasar jurang. Akhirnya, jalan dilokasi tersebut mengalami putus.
Kemudian, 20 Mei 2024 dibuat badan jalan baru oleh Pemerintah, sebagai akses darurat.
Kemudian, kemarin, 23 Mei 2024 akses jalan itu ditutup kembali, karena ada pekerjaan yang sedang dilakukan.