Kemudian terjadilah bentrok fisik sehingga berujung menggunakan alat pertukangan menjadi senjata untuk berkelahi.
BACA JUGA:Bahan Baku Susu Segar Untuk Industri Pengolahan Susu Meningkat
BACA JUGA:Warga Seluma Timur Duel Saat Gotong Royong, Dua Korban Dilarikan ke RSUD
Kades membenarkan bahwa diantara keduanya memang memiliki permasalahan di masa lalu, namun sudah berdamai.
“Setelah sempat cekcok, kemudian pak Sumarmo melempar cangkul ke arah Anggi sehingga ia terluka meskipun sempat berusaha menghindar.
Lalu Anggi yang memegang golok langsung mengayunkannya ke bagian leher pak Sumarmo, perkelahian sempat dipisahkan sebelum keduanya dilarikan ke RSUD Tais,” ungkap Kades.
Akibat kejadian tersebut, keduanya mengalami luka robek, Sumarmo mengalami luka robek di leher akibat sabetan parang.
Sedangkan Anggi Noverli mengalami luka robek di telapak tangan akibat hantaman cangkul.
Dari keterangan Direktur RSUD Tais, dr. Evaroida Siahaan, MM membenarkan bahwa adanya dua warga yang mendapatkan penanganan medis di RSUD Tais.
Dijelaskannya, bahwa Anggi Noverli mendapatkan jahitan pada luka robekannya sebanyak 8 jahitan.
Sementara itu Sumarmo mendapatkan jahitan pada luka robekannya sebanyak 11 jahitan.
“Dua pasiennya sudah mendapatkan penanganan medis di RSUD Tais, setelah kondisinya sudah pulang, langsung melakukan rawat jalan,”papar Direktur RSUD Tais.