KORANRB.ID – Bangunan Puskesmas Kampung Bali Kota Bengkulu yang berada di Kelurahan Tengah Padang Kecamatan Teluk Segara tiga tahun ini terbengkalai akan di anggarkan kembali pada tahun 2024.
Bangunan ini tidak dimanfaatkan setelah tidak dilanjutkan pembangunannya tahun 2021 lalu. Aset Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu yang berada tepat di perbatasan Kelurahan Bajak dan Tengah Padang dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tahun 2021 sebesar Rp 5.751.776.000.
BACA JUGA:Proyek Tak Selesai, Tiga Tahun Puskesmas Terbengkalai
Bangunan yang dulunya adalah Kantor Lurah Tengah Padang tersebut sekarang tidak dimanfaatkan. Data terhimpun RB, pembangunan Puskesmas Tengah Padang dikerjakan selama 135 hari, dimulai pada 21 Agustus 2021. Seharusnya tuntas dikerjakan 14 Desember 2021 lalu. Namun pembangunan tidak selesai hingga akhirnya dilakukan pemutusan kontrak.
Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Hariadi Tabrani, SKM, MM menerangkan Puskesmas Kampung Bali yang mangkrak akan dianggarkan kembali pada awal tahun 2024 sebesar Rp 2,5 Miliar. Pembangunan Puskesmas tersebut akan diusahakan dilanjutkan.
BACA JUGA:Dinkes Nilai 14 Puskesmas dan 42 Pustu
“Jadi untuk Puskesmas tersebut sebenarnya sudah diusulkan pada 2022 untuk 2023, namun terjadi rasionalisasi anggaran cuman anggaran tersebut terhapus dan dialihkan untuk anggaran lain. jadi pembangunan tersebut tertunda, dan untuk 2024 sudah kita masukkan kembali sebesar Rp 2,5 Miliar dan ini wajib kita lanjutkan,” sampai Joni kemarin (11/11).
Joni menambahkan pembangunan ini wajib dilanjutkan pembangunannya. Dikarenakan jumlah anggaran yang sudah dikeluarkan pada Puskesmas Kampung Bali sudah sangat besar. Saat ini masih dalam proses penganggaran jika memungkinkan langsung kita laksanakan lelang pembangunan.
BACA JUGA:17 Puskesmas Dinilai, Batu Satu Akreditas Paripurna
“Karena pembangunan sudah menelan anggaran sudah banyak maka wajib kita akan lanjutkan pembangunannya, saat ini dalam proses penganggaran apabila selesai hal tersebut maka diawal tahun 2024 akan dilaksanakan lelang untuk pembangunan kembali,” tambah Joni.
Ia menyebutkan terhitung pengerjaan Puskesmas Kampung Bali yang mangkrak terkendala dikarenakan waktu pembangunan yang tidak sesuai target, saat ini bengunan fisiknya Puskesmas sudah mencapai 65 persen.
BACA JUGA:5 TSK OOJ Dana BOK 16 Puskesmas Kaur : Habis Praperadilan, Terbitlah TPPU
“Untuk fisik dari setelah dikerjakan kemarin itu 65 persen, pembangunan terhenti karena pihak kontraktor tidak sesuai target waktu pengerjaan,” ujarnya.
Joni menerangkan untuk pembayaran dalam pengerjaan PKM Kampung Bali tersebut hanya dibayarkan di bawah progres pembangunan. “Kontraktor yang membangun Puskesmas ini hanya kita bayarkan 60 persen saja dibawah progres dari pengerjaan fisik yang hanya mencapai 65 persen kemarin,” terangnya.
BACA JUGA:Ini Daftar Lengkap Mutasi Kepahiang, 6 Kepala Puskesmas dan 12 Kepsek