Selain itu, ban dalam juga diklaim lebih toleran terhadap kerusakan seperti tusukan atau robekan.
Jika terjadi tusukan pada ban, udara akan bocor perlahan-lahan sehingga pengendara memiliki waktu untuk mencari tempat yang aman untuk berhenti dan memperbaiki ban.
Ban dalam juga masih dapat digunakan dengan baik, meskipun kondisi ban luarnya sudah sangat gundul atau memiliki kecacatan, seperti terdapat retakan.
Bahkan ban dalam membantu mengurangi risiko kerusakan pada velg kendaraan karena beban yang diterima velg terbantu dengan ban dalam yang ikut menahan beban.
BACA JUGA:Selain 250 Tablet, Ijazah dan Data Siswa SMKN 5 Bengkulu Utara Ikut Terbakar
Ban dalam dengan berbagai ukuran umumnya lebih mudah ditemukan di toko-toko suku cadang motor.
Hal ini karena ban dalam masih banyak digunakan oleh berbagai jenis sepeda motor, termasuk yang lebih tua dan motor dengan velg yang tidak cocok untuk ban tubeless.
Ban dalam sering dipilih oleh pengendara sepeda motor off-road karena kemampuannya untuk menahan tekanan udara yang rendah.
Dalam kondisi off-road, tekanan udara yang rendah dapat meningkatkan traksi dan kenyamanan berkendara.
BACA JUGA:Kenali 4 Perbedaan Bos dan Leader
Ban dalam juga lebih mudah diperbaiki di medan yang jauh dari fasilitas bengkel.
Bagi pengendara yang memiliki sepeda motor dengan velg lama atau velg yang tidak dirancang untuk ban tubeless, ban dalam tetap menjadi pilihan yang baik.
Ban dalam dapat digunakan dengan velg yang tidak memiliki fitur khusus untuk ban tubeless, membuatnya cocok untuk sepeda motor dengan berbagai model dan tahun produksi. (**)