Diketahui ada sekitar 18 mobil berteknologi listrik yang dipamerkan produsen.
Mulai Wuling, MG, Chery, DFSK, hingga Mini yang memamerkan produk battery electric vehicle (BEV).
BACA JUGA:Lagi Populer, Modifikasi Motor Jadul Menjadi Sepeda, Ini Panduan Lengkapnya
Sementara itu, pabrikan seperti Honda, Toyota, dan Suzuki masih menonjolkan produk hybrid.
Director Honda Surabaya Center Wendy Miharja mengatakan, masyarakat belum bisa secara penuh menerima kendaraan listrik.
Apalagi, infrastruktur pendukung belum sematang kendaraan konvensional.
Karena itu, pabrikan Jepang tersebut masih ingin fokus pada mobil hybrid.
''Konsumen sebenarnya sadar bahwa listrik bisa mendorong efisiensi dan ramah lingkungan. Tapi, mereka masih ingin keandalan dari mesin pembakaran internal sehingga penerimaan hybrid menurut kami lebih tinggi,'' paparnya.
Penerimaan tersebut, lanjut dia, bisa jauh lebih tinggi andai pemerintah mau memberikan insentif.
Saat ini insentif pembebasan PPN hanya diberlakukan untuk EV.
Hybrid tidak mendapatkan insentif fiskal apa pun.
''Kalau saja dapat 50 persen dari stimulus mobil listrik, pasti harganya lebih menarik,'' jelasnya.(**)