KORANRB.ID - Gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) Surabaya 2024 kembali menjadi salah satu acuan pasar otomotif di Jawa Timur.
Lini kendaraan listrik yang dipamerkan pun makin beragam.
Namun, pelaku industri mengakui transisi teknologi juga harus dijembatani karena masih butuh waktu.
Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung mengatakan, tanda-tanda ekosistem electric vehicle (EV) berkembang terlihat dari pameran tahun ini.
Dari 26 peserta, semuanya membawa teknologi elektrifikasi.
BACA JUGA:Tapera Tidak Mensejahterakan Buruh, Ini Penjelasan Pengamat
''Baik roda dua maupun roda empat memamerkan kendaraan listrik. Baik yang full elektrik ataupun hybrid,'' ujar Daswar di sela pembukaan IIMS Surabaya 2024, Rabu 29 Mei 2024.
Dia mengatakan, penerimaan masyarakat terhadap teknologi tersebut sudah cukup tinggi.
Contohnya pada pameran IIMS Jakarta 2024 yang berlangsung Februari, 30 persen dari transaksi yang tercatat merupakan EV.
''Mayoritas konsumen sudah mempunyai mobil pertama dan mencari mobil kedua atau ketiga,” tuturnya.
Namun, dia menambahkan, hal itu menjadi pertanda bahwa adopsi kendaraan listrik makin cepat.
BACA JUGA:Tagih Piutang Pajak, Bapenda Kota Bengkulu Gandeng APH
Apalagi, pemangku kepentingan sudah berupaya untuk membuat ekosistem yang matang.
Salah satunya, PLN yang menggenjot SPKLU sehingga jumlah pengisian mobil listrik pada Lebaran tahun ini bisa lima kali lipat dibandingkan Lebaran tahun lalu.
''Dalam hal mendukung ekosistem kendaraan listrik, khususnya di Jawa Timur, PLN telah menyediakan 126 unit SPKLU dan 350 unit SPLU bagi kendaraan listrik di Jawa Timur. Dari jumlah tersebut, 65 unit SPKLU tersebar di sepanjang 23 titik lokasi di tol trans-Jawa Timur,'' ungkap General Manager PT PLN (Persero) UID Jawa Timur Agus Kuswardoyo yang ikut hadir dalam pembukaan pameran tersebut.