KORANRB.ID - Memiliki gejala yang serupa dengan flu, sinusitis identik dengan banyaknya lendir yang keluar melalui hidung, terutama dipagi hari.
Sinusitis adalah peradangan atau infeksi pada dinding sinus, yaitu rongga udara yang terletak di sekitar hidung, mata, dan pipi.
Sinusitis kategori akut akan berlangsung dalam waktu singkat, biasanya kurang dari 4 minggu, sedangkan jika sudah kronis akan berlangsung lebih dari 12 minggu.
Saat mengalami sinusitis, seseorang mungkin merasakan berbagai gejala seperti rasa sakit atau tekanan di sekitar dahi, mata, hidung, dan pipi.
Kesulitan bernapas melalui hidung akibat penyumbatan atau pembengkakan saluran sinus.
BACA JUGA:Cara membuat Ceker Mercon Ala Mama Sharla, Boleh Dicoba
Keluar lendir yang kental dari hidung atau mengalir ke tenggorokan.
Nyeri kepala, terutama di sekitar sinus yang terinfeksi atau meradang. Demam ringan hingga sedang sebagai respons tubuh terhadap infeksi.
Merasa lelah atau lesu akibat infeksi atau peradangan. Nyeri di rahang atas atau gigi yang berdekatan dengan sinus.
Kesulitan mencium bau atau merasakan rasa makanan.
Sakit tenggorokan dan batuk, terutama di malam hari, akibat lendir yang mengalir ke tenggorokan.
BACA JUGA:6 Minuman Peningkat Imun yang Efektif Untuk Menjaga Kesehatan
Sinusitis bisa disebabkan oleh berbagai faktor, sinusitis sering dimulai dengan infeksi virus, seperti flu atau pilek, yang menyebabkan peradangan pada sinus.
Jika infeksi virus berkembang, bakteri bisa menginfeksi sinus yang meradang, menyebabkan sinusitis bakteri.
Alergi seperti rhinitis alergi dapat menyebabkan peradangan dan penyumbatan sinus, meningkatkan risiko sinusitis.