Pertumbuhan jaringan di hidung atau sinus (polip) bisa menyumbat saluran sinus.
Infeksi jamur juga bisa menyebabkan sinusitis, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
BACA JUGA:Tips Simpan Cabai Dengan Jangka Waktu Lama Tapi Tidak Busuk
Paparan zat iritan seperti asap rokok, polusi udara, atau bahan kimia bisa menyebabkan iritasi dan peradangan pada sinus.
Hingga kondisi seperti cystic fibrosis, GERD, atau gangguan sistem kekebalan tubuh bisa meningkatkan risiko sinusitis.
Sinusitis sebenarnya dapat dicegah dengan melakukan cuci tangan secara teratur untuk menghindari penyebaran virus dan bakteri. Identifikasi dan hindari alergen yang dapat memicu reaksi alergi.
Menjaga kelembapan udara di rumah untuk mencegah iritasi sinus, bisa gunakan humodifier.
Jauhi asap rokok dan polusi udara yang dapat mengiritasi sinus.
BACA JUGA:Mau Baterai Laptop Anda Awet, Lakukan 5 Tips Ini
Minum cukup air untuk menjaga lendir tetap cair dan mudah keluar.
Lakukan pemberian vaksin flu tahunan untuk mengurangi risiko infeksi virus.
Jika sudah terlanjur terserang sinusitis, sebaiknya lakukan istirahat yang cukup membantu tubuh melawan infeksi.
Minum banyak cairan untuk membantu mengencerkan lendir.
Gunakan kompres hangat di wajah untuk meredakan nyeri dan tekanan. Hirup uap hangat untuk membantu membuka saluran sinus.
Obat dekongestan bisa membantu mengurangi pembengkakan dan membuka saluran hidung.
Paracetamol atau ibuprofen dapat membantu meredakan nyeri dan demam.