Perubahan ini dapat mempengaruhi cara suspensi bekerja dan menambah tekanan pada upper control arm.
BACA JUGA:Wow! Ini 5 Jenis Herbal dan Rempah yang Baik bagi Kesehatan Otak
BACA JUGA:UPDATE: Harga Emas Batangan Antam Terbaru di Pegadaian, Minggu 1 Juni 2024
Sudut camber yang tidak tepat dapat menyebabkan distribusi beban yang tidak merata, meningkatkan risiko keausan dan kerusakan.
Perubahan dalam geometri suspensi juga dapat menyebabkan peningkatan stress pada sambungan upper control arm, seperti ball joint dan bushing.
Sambungan ini mungkin tidak dirancang untuk menangani peningkatan beban dan tekanan dari ban yang lebih besar yang akhirnya bisa mengarah pada kerusakan atau patahnya upper control arm.
3. Dampak pada Kinerja Handling dan Steering
Ban besar seringkali memiliki tapak yang lebih lebar yang tidak hanya akan meningkatkan traksi dan stabilitas, tetapi juga membuat sistem steering bekerja lebih keras.
Peningkatan gaya yang diperlukan untuk memutar roda besar menambah beban pada upper control arm.
Jika upper control arm tidak cukup kuat untuk menangani beban tambahan ini, komponen tersebut bisa rusak atau patah.
Ban besar dapat mentransfer lebih banyak getaran dan guncangan ke suspensi, terutama jika digunakan pada medan yang kasar.
Getaran dan guncangan ini meningkatkan tekanan pada upper control arm dan komponen suspensi lainnya.
Jika upper control arm tidak dapat menyerap atau menahan tekanan ini dengan baik, risiko kerusakan meningkat.
4. Keausan yang Dipercepat
Ban besar meningkatkan beban dinamis pada bushing dan ball joint upper control arm.
Keausan pada bushing dan ball joint ini bisa mempercepat kerusakan pada upper control arm sehingga mengurangi umur pakai komponen tersebut.