KORANRB.ID - Libur akhir pekan banyak dimanfaatkan semua orang untuk melepaskan penat lantaran kesibukan kerja yang terus menerus dilakukan. Biasanya banyak yang memilih untuk mengisi waktu luang dengan jalan bersama keluarga maupun menyalurkan hobi. Seperti yang terjadi di areal persawahan di Dusun 5 Desa Bukit Peninjauan (BP) 1 Kecamatan Sukaraja Seluma.
Pada Minggu (12/11) sore. Lahan sawah yang saat ini mengering lantaran kemarau tersebut dimanfaatkan oleh warga desa, karang taruna dan pemerintah desa (Pemdes) untuk menggelar festival layang layang yang diikuti oleh 403 tim layang layang yang berasal dari Kabupaten Seluma dan Kabupaten/Kota tetangga.
BACA JUGA:Bulog Siapkan 1.294 Ton, Beras Bantuan Desember
Adanya festival tersebut ternyata juga cukup menjadi perhatian warga sekitar sehingga area persawahan dipadati "lautan" manusia berkisar 3.000 orang yang ingin melihat keseruan festival layang layang tersebut.
Menurut keterangan Kepala Desa BP I, Suheri mengatakan Festival ini dilakukan oleh warga dan karang taruna setempat yang memanfaatkan lahan persawahan milik warga yang saat ini mengering lantaran kemarau untuk kegiatan positif. Terbukti dengan adanya festival ini, antusias penggemar dan penggiat layang layang cukup tinggi, bahkan ada dari daerah luar seperti Rejang Lebong, Lebong, Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah dan Bengkulu Utara juga ikut berpartisipasi.
BACA JUGA:Cukup Dengan E-KTP, Warga Dapat Berobat Gratis, BU Status UHC
“Ramainya pengunjung dan peserta sebenarnya tidak disangka akan sebanyak ini, bahkan banyak peserta dari daerah lain membawa pasukan yang cukup banyak untuk ikut serta, total ada sekitar 403 tim layang layang yang mendaftar, itupun kemungkinan lebih banyak jika tidak dibatasi,” jelas Kades.
Lanjut Kades, gelaran festival layang layang ini merupakan kali ketiga dilakukan. Karena sebelumnya sudah dilakukan saat menjelang HUT RI ke 78 pada Agustus lalu dan September lalu. Namun pesertanya belum sebanyak saat ini. Saat ini festival layang layang yang tengah berlangsung dalam rangka hari pahlawan yang dilaksanakan pada 10 November, dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, memperebutkan hadiah utama berupa sapi bali.
BACA JUGA:Dana Hibah Rp 28,8 Miliar, KPU Asumsikan Pilbup BU 3 Pasang Calon
Juri yang dihadirkanpun juga dari kalangan profesional dan bahkan salahsatu Kapolsek di Kabupaten Seluma juga turut menjadi juri dalam ajang ini. Adapun kriteria yang dinilai untuk festival layang layang ini yaitu kerapihan sampul, keunikan sampul, penilaian dibawah, tegak benang dan ketenangan layang layang.
“Peminat festival layang layang semakin tinggi, maka dari itu pemdes siap mendukung apabila kegiatan positif seperti ini dapat berjalan terus, karena UMKM setempat juga terdongkrak dengan banyaknya pengunjung yang menonton,” lanjut Kades.
BACA JUGA:Ciptakan Petani Mandiri, Edukasi Rutin Terus Diberikan
Salahsatu penggiat layang layang, Septa Zakaria Putra menyambut baik adanya kegiatan seperti ini, karena bermain layang layang merupakan salahsatu kegiatan favorit disaat libur akhir pekan. Ia juga berharap agar kegiatan ini dapat terus dilaksanakan bahkan mengundang peserta se Provinsi Bengkulu, tujuannya agar Kabupaten Seluma semakin dikenal dan layang layang yang merupakan permainan tradisional ini dapat terus dilestarikan.
“Menikmati festival layang layang cukup membuat rasa stress hilang, karena setiap layang layang peserta memiliki keunikan sehingga tidak bosan dilihat,” jelas Septa. (zzz)