KORANRB.ID - Angka kasus kematian calon jemaah haji (CJH) tahun ini cukup tinggi.
Memasuki 23 hari masa operasional haji, jumlah jemaah haji yang wafat mencapai 36 orang.
Kasus kematian terbanyak ada di Makkah.
Data angka kematian JCH itu disampaikan petugas Media Center Haji Kemenag Widi Dwinanda di Jakarta Senin 3 Juni 2024.
BACA JUGA:2 Jemaah Haji Kaur Sempat Dirawat, Begini Kondisi Terakhirnya
BACA JUGA:10 Lokasi Istimewa Saat Haji dan Umrah, Ada Tempat Pengampunan Dosa Paling Mustajab
Catatan Kemenag, jumlah jemaah wafat di Madinah ada 15 orang. Kemudian di Makkah ada 16 orang, di bandara Saudi 2 orang, dan di embarkasi ada 3 orang.
Dia mengatakan sejak awal, pemerintah memperketat urusan kemampuan (istitoah) jemaah dari sisi kesehatan.
Jemaah wajib tes kesehatan dahulu. Jika dinyatakan istitoah, baru bisa melakukan pelunasan ongkos haji.
"Pada (jumlah) hari operasional yang sama di musim haji 2023, ada 62 jemaah yang wafat," katanya.
BACA JUGA:Apabila Melanggar Dapat Hukuman Berat, Kenali 10 Larangan Saat Ibadah Haji
BACA JUGA:Padi Diserangan Wereng, Panen Petani Tahaji Kaur Turun Drastis
Dia menjelaskan kebijakan istitoah kesehatan merupakan upaya pemerintah untuk memastikan CJH bisa menjalani rangkaian ibadah dengan maksimal.
Pasalnya hampir seluruh rangkaian haji, menuntut kondisi fisik yang prima. Jemaah harus sehat secara mental, fisik, dan perbekalan.
Pemeriksaan dilakukan dengan ketentuan kesehatan yang terukur.