KORANRB.ID - Kabar gembira bagi warga Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma.
Bupati Seluma, Erwin Octavian, SE memastikan jembatan penyeberangan ke desa tersebut akan segera dibangun.
Menurutnya, pembangunan jembatan tersebut sudah direstui dan didukung oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
“Alhamdulillah sudah ada progres positif. Kita sudah dapat penjelasan dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu bahwa Menteri PUPR sudah menyetujui dan disposisinya sudah turun,” terangnya.
Bupati juga menambahkan tim dari BPJN telah mendatangi lokasi untuk mengukur titik koordinat abutmen jembatan yang akan dipasang.
BACA JUGA:Berlangsung Meriah, Gubernur Rohidin Minta MTQ jadi Penguatan Nilai Keislaman
Jika tidak ada perubahan, maka diupayakan proses administrasinya selesai bulan ini dan Juli sudah tinggal proses pembangunan.
“Dari BPJN juga sudah turun mengukur titik untuk abutment jembatan, mudah mudahan Juli sudah proses pengerjaan pembangunan,” jelasnya.
Senada dengan Bupati Seluma, Kepala Dinas PUPR Seluma, M Saipullah mengaku sebelumnya Pemkab Seluma sudah dua kali mengajukan usulan proposal pembangunan jembatan, karena pembangunan jembatan tersebut akan dilakukan menggunakan anggaran dari pusat.
Pemkab Seluma juga sudah beberapa kali melakukan upaya mendatangi BPJN Bengkulu maupun Kementerian PUPR untuk membahas terkait pembangunan di Kabupaten Seluma.
“Kita sudah bersama sama cek fisik ke lapangan dan semua persyaratannya sudah kita siapkan sejak jauh hari,” ujar Saipul.
Sebelumnya, karena tidak kunjung ada kejelasan sejak viral pada 2023 lalu, akhirnya warga Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara pada Senin 6 Mei 2024 memutuskan untuk membuat jalur sendiri di aliran sungai yang berada di dekat jembatan yang viral karena kondisinya yang sudah rusak parah.
BACA JUGA:Listrik Padam, Pedagang Merugi, Dewan Layangkan Gugatan, PLN Sebut Tak Ada Kompensasi
Puluhan warga melakukan gotong royong di aliran sungai dengan menumpukkan beberapa material koral yang diisi ke dalam puluhan karung.
Fungsinya sebagai “lantai” untuk berpijak sehingga jika warga atau sepeda motor ingin melalui aliran sungai, tidak akan basah terlebih lagi hanyut.