BENGKULU, KORANRB.ID - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu memprediksi serapan pupuk subdisi pada November ini akan mengalami peningkatan.
Dikarenakan Provinsi Bengkulu sudah memasuki musim hujan. Dengan begitu para petani akan mulai melakukan pengolahan sawah untuk menanam padi.
Dikatakan Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M. Rizon, S.Hut, M.Si, melalui Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Helmi Yuliandri, SP,MT, hingga 6 November lalu, stok pupuk subsidi di Provinsi Bengkulu yakni sekitar 1.334 ton. terdiri dari 570 ton pupuk urea dan 764 ton pupuk NPK yang tersebar di 337 kios.
BACA JUGA:28 Ribu Pemilih Pemula Belum Rekam E-KTP
"Seluruh kios memiliki stok pupuk, dipastikan Nivember-Desember ini stok pupuk di Provinsi Bengkulu cukup," ungkap Helmi, kemarin (12/11).
Dengan tersedianya lebih seribu ton stok pupuk subsidi tersebut, Helmi menegaskan agar masyarakat Bengkulu khususnya para petani tidak perlu khawatir kekurangan stok. Selain yang ada di kios, ia juga menambahkan, DTPHP juga memiliki stok pupuk yang ada di gudang PT.Pupuk Indonesia (PT.PI). Hasil dari peninjauan yang sudah pihaknya lakukan, tersisa 2.962 ton lebih pupuk urea dan 4.345 ton pupuk NPK.
"Jadi masih cukup banyak stok pupuk subsidi kita baik stok di gudang maupun di kios., ini sebagai jaminan untuk petani yang akan melakukan penanaman di bulan November-Desember," tuturnya.
BACA JUGA:Jemaah Umrah Tak Perlu Transit di Bandara Soekarno-Hatta
Tersedianya banyak stok pupuk tersebut, dikatakan Helmi artinya pihaknya tidak akan melakukan penambahan alokasi. Karena pupuk yang tersedia, cukup banyak.
"Kalau untuk penambahan alokasi saya rasa tidak, karena ini sudah masih cukup banyak," kata Helmi.
Dengan tersedianya 46 persen urea dan 39 persen pupuk NPK, serta stok yang juga cukup banyak di gudang, pihaknya memastikan pada musim tanam di November dan Desember ini, tidak akan memiliki kendala.
"Mudah-mudahan ini tidak ada kendala dan kita harapkan PTPI bersama distributor segera menyalurkan dan menjamin bahwa pupuk-pupuk ini tersalur tempat waktu di kios yang memang membutuhkan pupuk ini," ungkapnya.
BACA JUGA:TPG Mulai Dicairkan, Siapkan Rp 16,6 Miliar di Kasda
Helmi juga membeberkan, hingga September lalu serapan pupuk bersubsidi alokasi di tahun 2023, jenis urea dari 27.000 Ton telah terealisasi sekitar 14.854 ton atau sekitar 54 persen, pupuk NPK dari alokasi 36.436 ton realisasinya 22.437 ton kurang lebih 61,5 persen. Sementara untuk NPK formula khusus belum pada realisasi atau masih kosong.
"Nah, sampai dengan Bulan Desember kami yakin dan optimis pupuk yang sudah dialokasikan oleh pemerintah pusat ke Provinsi Bengkulu ini cukup dan tidak ada kekurangan," tutupnya. (bil)