Begadang secara teratur dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan.
Kortisol adalah hormon stres yang diproduksi oleh kelenjar adrenal dalam respons terhadap tekanan atau stres.
Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat meningkatkan tingkat kortisol dalam tubuh, yang dapat menyebabkan peningkatan stres dan risiko masalah kesehatan terkait stres.
Kemudian tekanan darah tinggi, penurunan fungsi kekebalan tubuh, dan peningkatan risiko penyakit jantung.
BACA JUGA:Jadi Tim Ketiga yang Pulang, MSC Hanya Angan Bagi Bigetron
2Ghrelin adalah hormon yang meningkatkan nafsu makan.
Kurang tidur telah terkait dengan peningkatan kadar ghrelin dalam tubuh, yang dapat meningkatkan keinginan untuk makan makanan berkalori tinggi dan berkontribusi pada masalah berat badan dan obesitas.
Leptin adalah hormon yang mengatur rasa kenyang dan metabolisme energi.
Kurang tidur dapat mengganggu produksi leptin, menyebabkan resistensi leptin, di mana tubuh tidak merespons dengan baik terhadap sinyal kenyang.
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan konsumsi makanan dan risiko obesitas.
BACA JUGA:Berikut 7 Jenis Hukuman Pidana, Ada yang Cukup Anda Jalani di Rumah
Kurang tidur dapat memengaruhi sensitivitas insulin, hormon yang mengatur metabolisme glukosa dalam tubuh.
Ketidakseimbangan insulin dapat menyebabkan peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan masalah kesehatan terkait lainnya.
Hormon pertumbuhan diproduksi saat tidur, terutama selama tidur dalam fase tidur.
Kurang tidur dapat mengganggu produksi hormon pertumbuhan, yang penting untuk pemulihan otot, regenerasi sel, dan kesehatan tulang.
Melatonin adalah hormon yang mengatur siklus tidur dan terkait dengan induksi tidur. Begadang dapat mengganggu produksi melatonin, mengacaukan ritme sirkadian tubuh dan menyebabkan masalah tidur lebih lanjut.