KORANRB.ID - Sebagai salah satu upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Seluma, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma mewacanakan agar pejabat lingkup Pemkab Seluma dapat menjadi orang tua angkat bagi anak yang menderita stunting.
Pejabat yang diwacanakan jadi orang tua angkat bagi penderita stunting mulai dari Camat hingga Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma, Rudi Syawaludin, S.Sos.
Rencananya hal itu akan dibahas bersama Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Seluma.
BACA JUGA:15 Juni Deadline Pengajuan Pencairan, Ini Sanksi Berat Desa Telat Cair DD Tahap I
BACA JUGA:Mantan Bupati Murman Bantah Pembebasan Lahan di Kelurahan Napal Tahun 2010 dan 2011
Jika wacana tersebut disetujui, tentunya akan sangat efektif dalam upaya penurunan stunting, karena anak penderita stunting tentunya akan lebih mudah terpantau dan dikontrol.
Untuk jumlah, idealnya Rudi mengatakan setidaknya per orang harus menjadi orang tua angkat bagi 2 hingga 3 orang anak penderita stunting.
“Ke depannya kalau disetujui, seluruh pejabat, terutama Kepala OPD dan Camat bisa menjadi bapak/ibu angkat bagi anak yang stunting, minimal 2 atau 3 anak,” ujar Rudi.
Saat ini angka stunting di Kabupaten Seluma yang ditaksir mencapai angka 24 persen.
BACA JUGA:Guru PAUD di Seluma Nyaris Masuk Penjara, Gara-gara Uang Tabungan
BACA JUGA:Usai Penetapan 7 Tersangka, Segel Kantor Desa Dusun Baru Akhirnya Dilepas
Dinkes Seluma juga akan berupa melakukan pemberian makananan tambahan (PMT) bagi seluruh anak yang terkena stunting di Kabupaten Seluma. Rencananya hal tersebut dilakukan agar angka stunting kembali turun.
“Dalam waktu dekat kita lakukan, tahun ini setiap anak dengan kasus stunting diberi asupan PMT tanpa terkecuali,” tegas Rudi.
Selain itu juga, nantinya setiap pos pelayanan terpadu (Posyandu) di setiap desa akan digencarkan melakukan inovasi.