Salah satu langkah signifikan adalah kemitraan dengan musisi hip-hop Run-D.M.C., yang memperkenalkan sepatu Adidas Superstar kepada audiens baru dan menjadikan merek tersebut bagian dari budaya pop.
Pada awal 2000-an, Adidas mengakuisisi beberapa merek lain, termasuk Reebok pada tahun 2005, untuk memperluas portofolionya dan mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin industri.
Selain itu, Adidas terus bekerja sama dengan desainer ternama dan selebritas, seperti Kanye West dengan lini Yeezy, untuk menjaga relevansinya di pasar yang terus berubah.
BACA JUGA:Kuat dan Berani! Pejantan Anaconda Hijau Rela Mati Demi Betina, Kawin 2 Tahun Sekali
Adidas selalu dikenal karena inovasinya dalam teknologi sepatu dan pakaian olahraga.
Pada tahun 2015, Adidas memperkenalkan teknologi Boost, yang menawarkan kenyamanan dan pengembalian energi tinggi untuk pelari.
Teknologi ini telah menjadi salah satu pilar utama dalam lini produk lari mereka.
Selain itu, Adidas juga berkomitmen terhadap keberlanjutan.
Merek ini telah meluncurkan inisiatif untuk mengurangi jejak lingkungan mereka, termasuk penggunaan bahan daur ulang dan mengembangkan produk ramah lingkungan.
BACA JUGA:Tangkap Burung Kutilang di Kabel, Pelayan Geprek di Pagar Dewa Tersengat Listrik
BACA JUGA:Posko Pengaduan Belum Dibuka, 20 Warga Kota Bengkulu Sudah Melapor Kerugian Akibat Listrik PLN Padam
Contohnya adalah kolaborasi dengan Parley for the Oceans untuk menciptakan sepatu yang terbuat dari plastik yang dikumpulkan dari laut.
Sejak didirikan oleh Adi Dassler di Herzogenaurach, Jerman, Adidas telah berkembang menjadi salah satu merek olahraga terbesar di dunia.
Dari inovasi awal seperti sepatu cleats dengan paku yang dapat diganti-ganti hingga kemitraan modern dengan selebritas dan komitmen terhadap keberlanjutan, Adidas terus menunjukkan dedikasinya terhadap kualitas, inovasi, dan pengaruh budaya.
Sejarah Adidas adalah kisah tentang semangat wirausaha, inovasi teknologi, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan zaman.