3. Kurangnya Pelumasan
Rantai klep membutuhkan pelumasan yang memadai untuk mengurangi gesekan dan keausan sehingga pelumasan yang buruk, baik karena kekurangan oli atau penggunaan oli yang salah dapat mempercepat keausan rantai dan komponen terkait.
4. Masalah pada Tensioner
Tensioner adalah komponen yang menjaga ketegangan pada rantai klep dan jika tensioner rusak atau aus, rantai tidak akan terjaga ketegangannya dan bisa menjadi longgar.
5. Kerusakan pada Sprocket
Sprocket adalah roda gigi yang menggerakkan rantai klep sehingga ketika gigi sprocket yang aus atau rusak dapat menyebabkan rantai tidak berjalan dengan baik sehingga menghasilkan ketidakakuratan timing dan membuat rantai menjadi longgar.
6. Pemasangan yang Salah
Rantai klep yang dipasang dengan tidak benar atau tidak sesuai spesifikasi pabrik dapat menyebabkan masalah pada ketegangannya sehingga rantai lebih cepat longgar dan tidak berfungsi dengan baik.
BACA JUGA:Cagub Bengkulu Masih Tunggu Keputusan DPP Parpol, Ini Perkembangannya
BACA JUGA:Banyak Ajukan Pindah Tugas ke Daerah Lain, Bengkulu Tengah Kekurangan Tenaga ASN
7. Penggunaan Mesin yang Berlebihan
Menggunakan mesin dalam kondisi ekstrem, seperti over-revving atau berkendara agresif dapat meningkatkan tekanan pada rantai klep.
Penggunaan yang berlebihan ini bisa mempercepat keausan rantai dan membuatnya longgar.
8. Masalah pada Guide Rails
Tugas guide rails adalah membantu menjaga rantai klep tetap pada jalurnya karena guide rails yang aus atau rusak dapat menyebabkan rantai keluar jalur atau menjadi longgar.
Itulah penyebab rantai klep mobil menjadi oblak yang harus dipahami para pemilik mobil.