LEBONG, KORANRB.ID - Miris! Jenazah warga Kabupaten Lebong, harus ditandu sejauh 100 meter untuk melintasi puing longsor.
Hal itu dilakukan agar jenazah bisa dibawa ke Rumah duka. Kejadian ini, terjadi pagi tadi, Rabu, 12 Juni 2024.
Pasalnya, Ambulans yang membawa jenazah dari salah satu Rumah Sakit di Kota Curup, Kabupaten Rejang Lebong, tidak bisa melintasi jalan Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang karena masih tertimbun puing longsor.
Akhirnya, berkat inisiatif anggota TNI/Polri dan warga yang berada di lokasi, jenazah di bawa menggunakan tandu untuk mengganti ambulance yang sudah menunggu di seberang jalan longsor tersebu, agar bisa segera dibawa ke rumah duka untuk di kebumikan.
BACA JUGA:Jangan Panik, Begini Cara Mengatasi Demam Tinggi
BACA JUGA:Harga Emas Batangan Hari Ini di Pegadaian, Rabu 12 Juni 2024
Dandim 0409/Rejang Lebong, Letkol Arh Moch. Erfan Yuli Saputro, melalui Pjs. Danramil 409-8/Rimbo pengadang, Serma Arif Sumantri, membenarkan kejadian ini.
"Informasi yang kami terima, bahwa almarhum di rawat di Rs Curup sudah 1 minggu, setelah dinyatakan meninggal Dunia. Akhirnya harus di bawa ke rumah duka. Karena jalan masih tertimbun longsor jadi kita tandu untuk berganti ambulance," kata Danramil, Rabu, 12 Juni 2024.
Diterangkan Danramil, jenza terpaksa di gontong menggunakan tandu, karena tidak ada pilihan lain.
Apalagi, jenazah tersebut harus di bawa ke rumah duka yang berada di Desa Selebar Jaya, Kecamatan Amen.
BACA JUGA:10 Mata Uang dengan Nilai Terendah di Dunia, Salah Satunya Mata Uang Rupiah
BACA JUGA:Pencinta Ngemil Wajib Tahu Hal Ini Jika Tidak Ingin Menyesal, Berikut Penjelasannya
"Karena tadi pagi kendaraan belum bisa melintas. Kalau di bawa melalui Bengkulu Utara itu sangat jauh, karena harus memutar," ucapnya.
Dari Informasi yang diterima RB, korban bernama Kosasi, berumur kurang lebih 50 tahun.
Saat ini, jenazah tersebut sudah di kebumikan di pemakaman umum yang berada di Desa Selebar Jaya.