Hindari menggunakan kata-kata yang kasar atau menyinggung.
Berikan masukan yang jelas dan spesifik tentang perilaku atau tindakan yang ingin Anda bahas.
Hindari memberikan masukan yang umum atau ambigu.
BACA JUGA:Kajari Kaur Berganti, Ini Nama Pengggantinya, Mulai Aktif Bertugas Usai Idul Adha
BACA JUGA:Ini Tips Meningkatkan Kecepatan Dalam Mengetik
Saat memberikan masukan, fokuslah pada perilaku atau tindakan yang dapat diubah, bukan pada karakter atau kepribadian seseorang.
Misalnya, dari pada mengatakan "Anda malas," lebih baik katakan "Saya pikir Anda bisa melakukan lebih baik dalam hal ini.
Berikan Masukan yang Konstruktif. Masukan yang konstruktif adalah masukan yang memberikan saran atau solusi untuk perbaikan.
Hindari memberikan masukan yang hanya menyalahkan atau mengkritik tanpa memberikan solusi yang membangun.
BACA JUGA:Ini Tips Agar Sapi Tidak Mengamuk Saat Akan Disembelih, Salah Satunya Sunah Dalam Islam
BACA JUGA:Supaya Body Motor Tetap Kinclong, Rawat dengan Cara Ini
Ketika memberikan masukan, penting untuk mendengarkan dengan empati dan memahami perspektif orang yang menerima masukan.
Berusaha untuk memahami perasaan dan pikiran mereka dapat membantu memperkuat hubungan dan memastikan pesan Anda disampaikan dengan lebih efektif.
Setelah memberikan masukan, berikan ruang bagi orang yang menerima masukan untuk memberikan tanggapan atau bertanya jika ada hal yang tidak jelas.
Hal ini dapat membantu memastikan bahwa pesan Anda telah dipahami dengan benar.
Saat memberikan masukan, gunakan pendekatan yang positif dan dorong orang yang menerima masukan untuk melihatnya sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh, bukan sebagai kritik atau hukuman.