Seher yang bergerak tidak tepat akibat setang seher bengkok dapat merusak ring piston, menyebabkan kebocoran oli yang bisa saja masuk ke ruang pembakaran dan terbakar bersama campuran udara-bahan bakar.
Dampaknya akan pelumasan, meningkatkan risiko keausan dan kerusakan mesin serta mengeluarkan asap berlebihan dari knalpot.
BACA JUGA:Bingung Desain Kamar Tidur? Coba 8 Model Ini
BACA JUGA:Penyakit yang Bisa Menimpa Anda karena Sering Konsumsi Air PDAM, Sebab dan Cara Mecegahnya
4. Ketidakstabilan dan Getaran Mesin
Setang seher yang bengkok menyebabkan ketidakseimbangan pada crankshaft sehingga mesin mengalami getar berlebih dan tidak dapat berjalan dengan halus.
Getaran yang berlebihan dapat merusak komponen mesin lainnya dan mengurangi kenyamanan berkendara.
5. Kerusakan pada Crankshaft dan Bearing
Ketidakseimbangan dan gaya tidak merata dari setang seher bengkok dapat merusak crankshaft dan bearing lebih cepat, misalnya retak atau bahkan patah.
Dampaknya jelas akan membutuhkan biaya yang mahal untuk penggantian crankshaft atau bearing akibat kerusakan yang kompleks.
BACA JUGA:Update Bukit Resam Pagi Ini! Jalan Lintas Bengkulu Utara - Lebong Belum Normal, Jalanan Licin
BACA JUGA:Sering Disebut Saat Ada Peristiwa Kematian Janggal, Ini Penjelasan Otopsi
6. Risiko Mesin Mogok Mendadak
Setang seher yang bengkok bisa patah jika dibiarkan terlalu lama sehingga berisiko mengakibatkan kerusakan besar pada mesin.
Mesin yang tiba-tiba berhenti berfungsi saat mobil sedang berjalan dan sangat berpotensi menimbulkan kecelakaan dan kerusakan serius pada mesin yang memerlukan perbaikan atau penggantian total.
7. Penurunan Efisiensi Bahan Bakar