KORANRB.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu beri tindakan tegas kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Tradisional Panorama.
Bahkan hingga barang dagangan disita, sementara masyarakat beri respon tidak bersahabat pada personel penertiban.
Disampaikan Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Bengkulu Yurizal Yunus bahwa penertiban PKL yang berjualan di bahu jalan tersebut terus lakukan oleh tim gabungan terdiri dari Satpol-PP, anggota Kepolisian, Disperindag dan Bapenda Kota Bengkulu.
Penertiban dilakukan terhadap PKL yang dianggap melanggar ketertiban umum, seperti gelaran dagangan agak ke tengah maupun menggunakan armada angkutan pick up, sehingga menutupi jalan.
BACA JUGA:PKL Pasar di Kota Bengkulu Bandel Ditertibkan, Mengaku Beli Lapak Sepetak Rp2 Juta
BACA JUGA:Hingga Juni, ISPA di Kota Bengkulu Tembus 12.160 Kasus, Meningkat 5.475 Kasus Sejak Maret 2024
"Kita selalu mengedepankan kegiatan yang humanis, kita akan melihat situasi jika pedagang tetap berjualan di bahu jalan pihaknya terus melakukan patroli dan penertiban secara berkala," terangnya.
Untuk barang-barang pedagang yang dilakukan penyitaan oleh anggota Satpol-PP Kota Bengkulu juga dilakukan sebagai efek jera agar mereka tidak kembali berjualan.
"Ada sejumlah barang pedagang yang disita di Kantor Satpol-PP Kota Bengkulu. Untuk pedagang yang ingin mengambil dapat langsung ke kantor," sebutnya.
Lanjut Yurizal, penertiban yang dilakukan secara humanis tersebut, para PKL dapat memahami dan mengikuti aturan yang berlaku sehingga aktivitas jual beli di pasar Panorama berlangsung tertib, lancar, aman dan kondusif.
“Impian kita bahwa pasar menjadi tertib dan Satpol-PP Kota Bengkulu hanya nmenjalankan tugas yaitu melakukan penegakan Perda sebab itu memang tupoksi kami,” jelas Yurizal.
BACA JUGA:Ini 3 Pilihan Untuk Naik Haji, Jalur Furoda Tidak Perlu Antre
Ditambahkan KepaIa Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bengkulu, Gita Gama Raniputera, SE, MM bahwa penertiban terus dilakukan agar para PKL berjualan di tempat yang telah ditetapkan oleh pemerintah serta tidak mengganggu aktivitas lalu lintas di kawasan Pasar Panorama Kota Bengkulu.
“Kemudian kan memang sudah kami sediakan tempat untuk berdagang dan pasar Panorama itu bisa menampung pedagang hingga ratusan,” jelas Gita.