2. Nilai:
- Thrift: Umumnya tidak memiliki nilai sejarah atau artistik yang signifikan, fokus pada fungsi dan harga yang terjangkau.
- Vintage: Memiliki nilai historis dan artistik, sering kali dihargai karena keunikan dan kelangkaannya.
BACA JUGA:Terancam Punah! Berikut 5 Fakta Unik Burung Rangkong
BACA JUGA:Punya Paruh Unik! Berikut 5 Fakta Tentang Burung Toco Toucan
3. Kualitas:
- Thrift: Kualitas barang thrift bervariasi, dari kondisi sangat baik hingga memerlukan perbaikan.
- Vintage: Biasanya memiliki standar kualitas yang tinggi, dengan banyak barang yang masih dalam kondisi baik meskipun sudah berusia puluhan tahun.
4. Tujuan Pembelian:
- Thrift: Pembeli thrift sering kali mencari penawaran bagus dan barang yang fungsional.
- Vintage: Pembeli vintage mencari barang yang memiliki cerita dan nilai estetika, sering kali untuk tujuan koleksi.
Popularitas Thrift dan Vintage
Kedua kategori ini telah mengalami lonjakan popularitas dalam beberapa tahun terakhir.
Gerakan untuk mengurangi konsumsi berlebihan dan mempromosikan keberlanjutan telah mendorong lebih banyak orang untuk berbelanja barang thrift dan vintage.
BACA JUGA:Meredakan Hidung Tersumbat, Ini 6 Manfaat Lada bagi Kesehatan
BACA JUGA:Sapi Bantuan Presiden Jokowi Sudah Tiba di Bengkulu Tengah