KORANRB.ID - Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, SE, MM sangat senang melakukan gotong royong (Goro).
Hal tersebut bagi Gusnan sebagai bukti kekompakan bersama masyarakat.
Selama menjabat sebagai Bupati, Gusnan Mulyadi mengklaim dirinya paling aktif melakukan goro bersama masyarakat desa dan kelurahan di 11 kecamatan di Bengkulu Selatan.
Goro tersebut mulai dari goro lingkungan, tempat ibadah, fasilitas publik, jalan, irigasi hingga lahan pertanian warga.
Diungkapkan Gusnan, goro sudah dijarang dilakukan oleh masyarakat Bengkulu Selatan baik di kota maupun di desa.
BACA JUGA:Usul Penambahan Dewan Komisaris Baru, Bank Bengkulu Gelar RUPSLB
BACA JUGA:Seukuran Telapak Tangan Manusia! Berikut 5 Fakta Unik Laba-Laba Jaring Emas, Dapat Memangsa Burung
Hal tersebut beriringan dengan kemajuan zaman yang membuat nilai adat dan budaya masyarakat goro hilang.
Oleh sebab itu untuk mempertahankan goro dan bukti kekompakan masyarakat, Gusnan mengajak masyarakat untuk kembali aktif goro.
"Saya sangat senang gotong royong, ini menjadi bukti kekompakan dan warisan budaya yang mulai hilang," kata Gusnan.
Agar goro tersebut benar-benar diaktifkan lagi oleh masyarakat, Bupati telah mendeklarasikan kegiatan goro dilakukan oleh pemerintah desa bersama warga.
Selain itu para Kepala OPD dan camat aktif mengajak bawahannya dan turun ke lapangan.
BACA JUGA:5 Alasan dan 5 Permintaan Pasangan Bakal Calon Pitra-Gusti ke Bawaslu Bengkulu Utara
Kegiatan tersebut, menurut Gusnan, dapat dilakukan satu minggu sekali atau bahkan lebih.