Dalam bahasa Jepang sendiri, Geisha bermakna orang seni atau orang yang memiliki keterampilan dalam seni tradisional Jepang, seperti menari, menyanyi, musik, ataupun upacara minum teh.
Dengan kata lain, Geisha adalah aktivis sening penghibur tradisional di negara Jepang.
Memang, awalnya pria lah yang mana memerankan Gaisah ini, tetapi beberapa pria yang menekuni budaya tradisional ini cenderung menurun, hingga akhirnya para wanita yang segera menggantikan peran mereka.
Geisha sudah ada sejak abad 18an dan 19 an, Serta masih sangat terkenal sampai saat ini.
Sayangnya, di zaman sekarang, kebudayaan Jepang yang satu ini cenderung menurun meskipun masih ada beberapa diantar orang Jepang yang tetap mempertahankan Geisha.
BACA JUGA:Mengapa Nasi Padang yang Dibungkus Porsinya Lebih Banyak? Ternyata 10 Ini Alasannnya
BACA JUGA:Tidak Hanya Ahli Menyelam! Berikut 7 Fakta Unik Burung-burung Laut
Adapun sebutan lain untuk Geisha, yakni Maiko dan Geiko. Istilah tersebut mulai ada dan diterapkan di zaman Restorasi Meiji.
Istilah Maiko hanya diterapkan di tempat Kyoto, sementara istilah Geiko Hanyalah sebutan lain saja. Hal itu karena Maiko lah yang menjadi sebutan untuk Geisha pemula.
4.Hanabi: kembang api.
Budaya Jepang Selanjutnya yang terkenal adalah Hanabi. Festival ini merupakan festival kembang api yang Merepresentasikan keindahan kembang api sebagai bagian dari budaya Jepang yang sangat disenangi dari dulu.
Sejak zaman Edo, Hanabi melambangkan hadirnya musim panas di Jepang dengan festival kembang api yang jumlahnya tak terkira hingga menarik ratusan ribuan orang.
5.Origami: seni melipat kertas.
Budaya Jepang yang satu ini sangat terkenal hingga ke kancah dunia. Origami telah ada sejak pertama kali kertas digunakan pada abad pertama Tiongkok sekitar 105 Masehi oleh Ts’ai alun.
BACA JUGA:Perkembangan Terbaru Kasus Eks Ketua KPK Firli Bahuri, Penyidik Polda Metro Jaya Bilang Begini
BACA JUGA:Petai Tanaman yang Tumbuh Subur di Wilayah Tropis Memiliki Banyak Nutrisi, Berikut Penjelasannya