Jangan Lakukan Hal Ini di Malam Satu Suro!

Kamis 27 Jun 2024 - 10:44 WIB
Reporter : Firmansyah
Editor : Ade Haryanto

Selain itu, perayaan ini juga menjadi momen introspeksi diri untuk memulai tahun baru dengan niat baik dan tekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Satu Suro bukan sekadar hari biasa dalam budaya Jawa, dimana memuat makna yang sarat dengan nilai-nilai spiritual serta budaya.

Melalui perayaan ini, masyarakat Jawa menjaga warisan leluhur dan melestarikan tradisi yang kaya akan nilai-nilai luhur.

Dengan begitu, Satu Suro tidak hanya membangkitkan semangat kebersamaan tetapi juga memperkokoh identitas budaya yang menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Jawa.

BACA JUGA:Inilah 10 Ide Liburan Sekolah untuk Anak, Murah dan Meriah

Pada malam Satu Suro menjadi momen yang sangat istimewa bagi masyarakat Jawa.

Sebab malam tersebut, tradisi dan ritual yang dilakukan bervariasi tergantung pada kepercayaan dan budaya setempat.

Seperti masyarakat Jawa biasanya mengadakan tirakatan atau penghormatan kepada leluhur pada malam Satu Suro.

Mereka berkumpul di tempat-tempat suci seperti makam leluhur atau tempat ibadah untuk berdoa bersama dan mengenang para leluhur yang telah meninggal.

BACA JUGA:Inilah Daftar Sekolah Dasar di Bengkulu Selatan Lengkap Dengan Zonasinya, Bisa Jadi panduan untuk PPDB

Di beberapa daerah, terutama di pedesaan, masyarakat Jawa mengadakan upacara adat yang melibatkan prosesi khusus.

Upacara ini bisa berupa prosesi memasang sesajen (persembahan) atau memanjatkan doa-doa tertentu sesuai dengan tradisi yang berlaku.

Bagi yang memegang teguh kepercayaan keagamaan atau kebatinan Jawa, malam Satu Suro juga merupakan waktu yang baik untuk melakukan meditasi, introspeksi diri, atau membaca kitab suci seperti kitab Kuning atau Serat Wedhatama.

Menurut kepercayaan Jawa, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari atau tidak dilakukan pada malam Satu Suro untuk menghormati tradisi dan menghindari hal-hal yang dianggap tidak baik atau dapat mengganggu keseimbangan spiritual seperti, menghindari melakukan pekerjaan berat atau membuat kebisingan yang dapat mengganggu ketenangan dan konsentrasi spiritual.

BACA JUGA:Tragis! Kebakaran di Jalan Padat Karya, Penghuni Meninggal Dunia, Terkurung Kobaran Api, Satu Orang Luka Bakar

Meskipun ada festival dan perayaan tradisional, sebaiknya menghindari mengadakan pesta atau hiburan yang berlebihan yang bisa dianggap menghambur-hamburkan energi spiritual atau tidak menghormati nilai-nilai keagamaan.

Kategori :