Bayi yang lahir secara vaginal biasanya mendapatkan manfaat dari perjalanan melalui jalan lahir, seperti terpapar mikroba baik yang membantu mengembangkan sistem kekebalan tubuh.
BACA JUGA:Bupati Gusnan Dorong Bentuk Koperasi Gabungan Petani Kelapa Sawit Bengkulu Selatan
Lebih sedikit risiko komplikasi pernapasan pada bayi karena cairan di paru-paru lebih mudah dikeluarkan selama proses persalinan.
Banyak ibu merasa bahwa persalinan normal adalah pengalaman yang lebih alami dan memuaskan secara emosional.
Kekurangannya yaitu proses persalinan bisa memakan waktu lama, terutama bagi ibu yang baru pertama kali melahirkan.
Kontraksi dan proses melahirkan bisa sangat menyakitkan.
Ada risiko robekan pada perineum (area antara vagina dan anus), yang bisa memerlukan jahitan dan waktu pemulihan.
Jika bayi terlalu besar atau dalam posisi yang tidak ideal, persalinan normal bisa menjadi sulit dan berisiko.
Persalinan Sesar, adalah prosedur bedah di mana bayi dilahirkan melalui sayatan di perut dan rahim ibu.
Proses ini biasanya dilakukan di bawah anestesi lokal (epidural atau spinal), tetapi dalam beberapa kasus mungkin dilakukan dengan anestesi umum.
Adapun hal yang dilakukan saat operasi sesar yakni, ibu diberikan anestesi untuk menghilangkan rasa sakit selama prosedur.
Lalu perut ibu dibersihkan dan ditutup dengan kain steril.
Dilanjutkan dengan Dokter bedah membuat sayatan di dinding perut dan rahim.
Bayi dikeluarkan melalui sayatan tersebut.
Setelah bayi dan plasenta dikeluarkan, dokter menutup sayatan di rahim dan perut dengan jahitan.