BENGKULU, KORANRB.ID – Sebagian besar jemaah haji asal Provinsi Bengkulu yang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Makkah sudah pulang ke Tanah Air.
Selama berada di Tanah Suci makkah jemaah haji tentu diharuskan memperbanyak ibadah dan berdoa serta menjaga sikap dan prilaku agar hajinya bisa mabrur.
Dan tentunya, seluruh jemaah haji yang selesai beribadah sangat menginginkan ibadah hajinya menjadi mabrur dan tidak sia-sia.
Mengingat jarak, waktu dan kesempatan untuk pergi beribadah haji tidaklah mudah, terutama untuk masyarakat Indonesia yang harus menunggu 10-20 tahun lebih agar bisa berangkat beribadah haji.
BACA JUGA:170 Jemaah Haji Tiba di Seluma, Satu Orang Masih Tertinggal di Padang
BACA JUGA:208 Jemaah Haji Bengkulu Utara Tiba Sabtu Jelang Subuh
Lalu bagaimana ciri-ciri haji mabrur tersebut?
Dikutip dari nuonline, menurut bahasa haji mabrur adalah haji yang baik atau yang diterima oleh Allah SWT.
Sedangkan menurut istilah syar’i, haji mabrur adalah haji yang dilaksanakan sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya sesuai dengan syarat, rukun, dan wajib, serta menghindari hal-hal yang dilarang (muharramat) dengan penuh konsentrasi dan penghayatan semata-mata atas dorongan iman dan mengharap ridha Allah SWT.
Ada beberapa hadits yang membahas tentang persoalan haji mabrur ini. Namun yang pasti setiap orang yang hajinya mabrur akan mendapat balasan surga. Seperti hadis yang diriwayatkan okeh Bukhari yang artinya sebagai berikut :
Tidak ada balasan (yang pantas diberikan) bagi haji mabrur kecuali surga,” (HR Bukhari).
BACA JUGA:Tas Jemaah Haji Bengkulu Tengah Sudah Bisa Diambil Hari Ini, Disini Lokasinya
BACA JUGA:97 Jemaah Haji Lebong Tiba 1 Juli, 3 Bus Putra Rafflesia Siap Jemput di Bengkulu
Predikat mabrur memang hak prerogatif Allah SWT untuk diberikan kepada siapa saja hamba yang dikehendakiNya.
Meski demikian, Rasulullah SAW juga pernah memberikan ciri-ciri jemaah haji yang mendapatkan predikat mabrur hajinya