KOTA MANNA, KORANRB.ID - Masyarakat Bengkulu Selatan, tak terkecuali wilayah Semaku (Seluma, Manna, Kaur). Tidak asing dengan makanan khas satu ini. Lupis. Lupis, makanan wajib setiap acara menjelang pesta pernikahan di Bengkulu Selatan.
Lupis terbuat dari beras ketan yang dikukus dengan dibalut daun pisang membentuk segitiga. Lalu Lupis dicampur dengan kuah dari gula aren.
BACA JUGA:Sejarah Wilayah Sungai Ipuh Mukomuko
Rasa Lupis cukup untuk membuat perut menjadi kenyang. Apalagi yang suka makanan manis.
BACA JUGA:Ini 10 Teknik Manipulasi dalam Interaksi Sehari-hari
Lupis dihidangkan sebelum puncak pesta pernikahan di Bengkulu Selatan. Biasanya menjelang tiga hari atau lebih adat istiadat warga Bengkulu Selatan Be’ijau (mengundang warga untuk menyampaikan kembali tanggal pesta pernikahan red).
Nah, diacara Be’ijau inilah makanan Lupis wajib dihidangkan oleh tuan rumah. Biasanya lupis disajikan menggunakan piring lalu diisi dengan kuah yang terbuat dari gula aren tadi.
Setiap piringnya diisi dua hingga tiga buah Lupis.
BACA JUGA:Banyak yang Belum Tahu, Ini Penyebab dan Penanganan Dislokasi
Apabila anda masyarakat ingin mencicipi lupis ini, datang saja ke acara Be’ijau tersebut. Dijamin akan ketagihan, sebab makanan satu ini jarang ditemui di kota atau luar dari Provinsi Bengkulu.
Sejarah lupis sudah ada sejak zaman dahulu di Bengkulu Selatan. Tidak heran warisan budaya ini masih tetap dilakukan oleh warga, sebab sangat menarik dan bermanfaat.
Dan untuk memasak lupis ini tidak terlalu sulit. Cukup menyediakan beras ketan, gula aren, dan daun pisang. Untuk kuah lupis bisa ditambahkan bumbu lainnya.(**)