BACA JUGA:Selain Dinilai Tamak, Ini Alasan Lain JPU Tuntut Eks Mentan SYL 12 Tahun
Beberapa orang juga menggunakan jaring atau kail kecil untuk menangkap ikan hias di sekitar pantai.
Namun, pastikan untuk tidak menggunakan alat tangkap yang merusak lingkungan atau merugikan habitat ikan lainnya.
Menggunakan teknik pengamatan terlebih dahulu untuk mengidentifikasi jenis-jenis ikan yang ingin ditangkap, kemudian menangkapnya dengan tangan atau alat tangkap yang sesuai juga bisa dilakukan.
Pastikan untuk tidak merusak terumbu karang atau merusak habitat lainnya dalam proses ini.
Pastikan kamu memiliki peralatan yang sesuai untuk menangkap ikan hias, seperti jaring kecil, tas atau wadah transportasi yang aman untuk ikan, dan perlengkapan snorkeling atau diving jika diperlukan.
Selalu pertimbangkan etika berburu dan keberlanjutan.
Jangan menangkap ikan yang dilindungi atau dalam jumlah besar yang dapat mengganggu populasi ikan dan ekosistem lokal.
Kamu juga harus meninggalkan lingkungan laut dalam kondisi baik setelah berburu.
Kamu juga harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang spesies ikan yang ditangkap, termasuk ukuran minimum untuk penangkapan legal, serta peraturan perlindungan dan konservasi yang berlaku di daerah tersebut.
Perlu diingat bahwa aktivitas berburu ikan hias di pantai harus dilakukan dengan tanggung jawab terhadap keseimbangan lingkungan.
Pastikan untuk tidak merusak atau merugikan ekosistem laut yang rapuh, seperti terumbu karang atau habitat lainnya.
Perairan dangkal dengan kekayaan ikan lautnya juga menarik sebagai objek studi ilmiah dan sebagai bagian integral dari ekosistem global yang kompleks.
Melindungi dan menjaga kelestarian ikan laut dangkal adalah tanggung jawab bersama untuk generasi masa depan.
Dengan memahami peran mereka dalam ekosistem dan mengatasi tantangan yang dihadapi, diharapkan kegiatan berburu ikan hias yang kamu lakukan tidak merusak ekosistem.