Situs Web Diluncurkan, Bisa Cek Harga Sembako di Tiga Pasar Tradisional

Minggu 30 Jun 2024 - 00:10 WIB
Reporter : Fiki Susadi
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

Lanjut Erika, kenaikan sejumlah harga komoditi pangan yang ada di Kota Bengkulu terjadi disebabkan karena terbatasnya ketersediaan stok di wilayah tersebut dan juga beberapa hal lainnya.

BACA JUGA:Menuju Green City, Pemkab Lebong Tanam 1.000 Pohon

BACA JUGA:Fasilitasi Industri Kecil Untuk Mendapatkan Sertifikat TKDN

"Salah satu penyebab kenaikan harga cabai dan sayur-mayur dibeberapa pasar disebabkan oleh jalur distribusi pasokan komoditi tersebut.

Seperti cabai, cabai dari Seluma lebih murah karena jarak tempuhnya tak terlalu jauh. Ini berbanding terbalik dengan cabai dari Curup condong lebih mahal," sebutnya.

Untuk itu, Pemkot Bengkulu berkomitmen memastikan ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok, serta menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan pedagang dalam menjaga keseimbangan pasar.

“Pemerintah dengan tegas akan membuat permasalahan pasar itu aman tidak akan ada kendala,” tegas Erika.

Sementara salah saru pedagang sembako, Gina Julietri menyambut baik dengan aplikasi pantauan harga yang diberikan Pemkot Bengkulu, sebab dengan itu pembeli tidak perlu lagi tawar mereka sudah tahu harga.

“Langkah pemerintah itu sudah baik bisa membantu dari pihak pedagang seperti kami dan juga dari pembeli,” ungkap Gina.

Salah satu pembeli, warga Kelurahan Sidumulyo, Shanda Mediani mengungkapkan bahwa untuk situs pantuan harga itu menjadi patokan yang baik semoga pedagang tidak nakal dengan menaikan harga sepihak sebab para pembeli bisa membaca itu.

“Jangan sampai situs pantauan harga ini membuat pedagang dan juga pembeli cek-cok situs ini kami minta juga di pastiakn dan di perbaruai setiap saat,” tutup Shanda. 

Kategori :