Distan Seluma Bagikan 1,8 Ton Benih Padi di Air Latak
SERAHKAN: Distan Seluma menyerahkan bantuan benih padi dan fungisida secara simbolis. ZULKARNAIN/RB--
KORANRB.ID - Mendukung program Swasembada Pangan oleh Pemerintah Pusat, Dinas Pertanian Kabupaten Seluma pada Senin, 23 Desember 2024 membagikan benih padi varietas Inpari Nutrizing sebanyak 1.8 ton kepada 7 Kelompok Tani (Poktan) asal Desa Air Latak Kecamatan Seluma Barat.
Kepala Distan Seluma, Arian Sosial, SP, M.Si melalui Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Djoko Volleyantoro, ST, M.AP mengatakan bantuan tersebut disalurkan kepada 7 poktan, jika ditotalkan ada sekitar 98 orang. Namun saat pembagian diwakili oleh 50 orang petani.
"Selain benih padi, ada juga pembagian 72 botol pungisida kepada para petani. Penyaluran bibit padi dan penyaluran fungisida merupakan salah satu bentuk mendukung program swasembada pangan pemerintah," ungkap Djoko.
BACA JUGA:10 Kasus Narkoba Ditangani Polres Seluma, Paling Banyak Sabu
BACA JUGA:IDEA Expo Kembangkan Ekosistem Bisnis, Tumbuhkan Wirausaha Industri Penopang Ekonomi
Lebih detail, total ada 160 ton benih padi yang disebarkan kepada puluhan poktan yang ada di Kabupaten Seluma.
Dengan adanya bantuan benih para masa tanam padi yang akhir tahun 2024 ini.
Para petani tidak perlu untuk membeli benih padi ditempat lain, karena Pemkab Seluma sudah menyediakannya.
Ratusan ton benih padi tersebut akan mencukupi hingga 6.422 hektare sawah warga Kabupaten Seluma, per hektare lahan akan diberikan benih padi sebesar 25 kilogram, jumlah poktan yang akan menerima yakni 481 poktan.
BACA JUGA:Geruduk BKD Seluma, Kades dan Perangkat Desa Desak Pencairan ADD Dituntaskan Besok
BACA JUGA:Pastikan Pengisian Gas Elpiji Sesuai Prosedur, Ada 700 SPBE di Indonesia
"Total ada sekitar 6.422 hektare sawah yang mendapat bantuan benih dan prosesnya sudah kita lakukan, perhektarenya mendapat 25 kilogram," pungkas Djoko.
Terlepas dari rasa syukur atas bantuan, Ketua Kelompok Tani Sumber Rezeki II, Suhirman mengharapkan agar kedepan pemerintah dapat memberikan dan memudahkan para petani dalam bercocok tanam padi, karena kesulitan dalam mendapatkan pupuk dan banyak saluran irigasi yang mengaliri sawah tidak berfungsi lagi.
"Kami berharap Pemkab bisa terus mensejahterakan petani padi, dan juga infrastruktur dilokasi areal persawahan yang rusak dapat dibangun," singkatnya.