JAKARTA, KORANRB.ID – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sejauh ini masih mencari format terbaik. Termasuk peluang menempatkan nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam struktur tim. Sebelumnya, mereka lebih dulu menggaet Wagub Jatim Emil Dardak dan istrinya, Arumi Bachsin, sebagai juru bicara TKN.
Menurut Ahmad Doli Kurnia, komandan Alpha (Teritorial) TKN Koalisi Indonesia Maju (KIM), nama Khofifah masih dalam kajian. Saat ini pihaknya masih mematangkan lagi. Dia optimistis, Khofifah akan masuk dalam barisan Prabowo-Gibran. Hanya, posisinya di TKN belum ditetapkan. ’’Apakah di nasional atau di daerah, nanti kita lihat,’’ katanya kemarin (15/11).
BACA JUGA:Prabowo Serukan Gencatan Senjata, Serangan Israel Setara Dua Bom Nuklir
Meski belum resmi declare, lanjut dia, perempuan yang juga ketua umum PP Muslimat itu telah memberikan sinyal positif. Salah satu indikasinya turut hadir dalam HUT Ke-59 Partai Golkar pekan lalu. Saat itu, Khofifah juga sudah bertemu dengan Prabowo.
Selain Khofifah, sejumlah nama lain juga masuk dalam kajian. Doli menyebut, masih banyak potensi yang bisa dimaksimalkan dalam tim. Khususnya tokoh di daerah-daerah. ’’Kita tambah potensi-potensi yang kemarin belum tercatat, sekarang kita rapikan,’’ ujar ketua Komisi II DPR RI itu.
BACA JUGA:TKN Prabowo Masih Tunggu Khofifah, Habib Lutfi hingga Jenderal Purn Sutanto Masuk TKNDoli memprediksi, susunan TKN akan dirampungkan dalam waktu dekat atau sebelum batas akhir penyerahan draf ke KPU ditutup. Informasinya, parpol atau gabungan parpol masih punya waktu untuk menyempurnakan tim kampanye paling lambat tiga hari sebelum pelaksanaan kampanye.
Berdasar tahapan KPU, masa kampanye akan dimulai pada 28 November 2023. Karena itu, batas akhir penyerahan nama-nama tim kampanye pasangan calon pada 25 November.
BACA JUGA:Ganjar Lamar Khofifah Gabung TPN, TKN Prabowo Juga Incar Tokoh-Tokoh Jatim
Sebagaimana pernah diberitakan, ketua umum TKN Prabowo-Gibran dijabat oleh Roslan Roeslani (mantan wakil menteri BUMN). Adapun sekretaris umum ditempati Nusron Wahid (Golkar) dan bendahara umum dipegang Thomas A. Muliatna Djiwandono (Gerindra). (**)