Pada abad ke-20, khususnya pada tahun 1960-an dan 1970-an, cornrow mengalami kebangkitan yang signifikan di Amerika Serikat.
Gerakan Hak Sipil dan gerakan Black Power membantu memperbarui kebanggaan dalam identitas Afrika-Amerika.
Cornrow, bersama dengan gaya rambut alami lainnya seperti afro, menjadi simbol perlawanan terhadap standar kecantikan Barat dan penegasan identitas hitam.
Tokoh-tokoh publik seperti aktivis dan seniman mulai mengenakan cornrow, menjadikannya populer di kalangan masyarakat luas. Pada tahun 1970-an, penyanyi dan aktris Bo Derek membuat gaya ini semakin populer setelah muncul dalam film "10" dengan rambut cornrow, meskipun ini juga menimbulkan perdebatan tentang apropriasi budaya.
Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, cornrow semakin mendapatkan popularitas dan diterima secara luas dalam budaya pop dan dunia mode.
BACA JUGA:Dilakukan Sejak Zaman Dulu, Berikut 6 Budaya Meramal Garis Tangan di Dunia
Banyak selebritas, baik dari komunitas Afrika-Amerika maupun non-Afrika-Amerika, mulai mengenakan cornrow. Artis hip-hop dan R&B seperti Alicia Keys, Ludacris, dan rapper lainnya memainkan peran penting dalam memperkenalkan cornrow ke generasi muda.
Di dunia mode, cornrow juga menjadi tren yang sering muncul di runway dan majalah mode.
Desainer sering menggabungkan gaya rambut ini dalam pertunjukan mereka, menciptakan perpaduan antara tradisi dan inovasi modern.
Cornrow tidak lagi hanya dianggap sebagai gaya rambut tradisional tetapi juga sebagai bentuk ekspresi artistik yang dapat diadaptasi ke dalam berbagai gaya dan konteks.
BACA JUGA:Waspada Ular! Berikut 5 Hewan yang Biasa Muncul Saat Musim Hujan
Meskipun cornrow telah menjadi lebih diterima secara luas, ini juga memicu perdebatan tentang apropriasi budaya.
Banyak orang Afrika-Amerika merasa bahwa ketika cornrow dikenakan oleh non-Afrika-Amerika, sering kali gaya ini diapresiasi tanpa pengakuan terhadap sejarah dan signifikansi budayanya.
Ini menimbulkan kekhawatiran tentang penghormatan terhadap warisan budaya dan pentingnya memahami konteks sejarah di balik gaya rambut ini.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa cornrow adalah lebih dari sekadar gaya rambut; ia adalah warisan budaya yang kaya dengan sejarah yang panjang dan kompleks.
Dari akar kunonya di Afrika hingga perannya dalam sejarah perbudakan, kebangkitannya selama gerakan Hak Sipil, hingga penerimaannya dalam budaya pop modern, cornrow terus menjadi simbol identitas, resistensi, dan keindahan.