BINTUHAN, HARIANRAKYATBENGKULU.BACAKORAN.CO - Sebagai upaya untuk menekan laju inflasi kenaikan harga bahan pokok. Pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur mengikuti kegiatan Pengembangan Kapasitas (Capacty Bulding) di Jakarta pada tanggal 16-19 Oktober yang lalu.
Kegiatan ini juga dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mengatasi inflasi daerah tahun 2023.
BACA JUGA:Harga Beras Masih Tinggi
Tak sendirian Pemkab Kaur juga bersama dengan sejumlah tim dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. Pemkab Kaur sendiri mengutus Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kastilon Sirad, S. Sos yang didampingi Kepala Bagian Ekonomi Setda Erni Salbiah, S.Sos bersama tim.
"Beberapa hari yang lalu kita sudah mengikuti kegiatan di Jakarta. Juga bersama dengan tim Pemprov dalam upaya menyamakan persepsi tentang strategi dalam mengendalikan inflasi di daerah," kata Kastilon, kemarin.
Selain berdiskusi tim juga dilakukan peninjauan langsung ke pabrik pembuatan beras dan gula, serta dilanjutkan berkunjung ke Museum Bank indonesia (BI).
BACA JUGA:Ungkap Dugaan Korupsi di KPU Kaur, 20 Saksi Sudah Diperiksa
Secara umum tujuan dari Studi Banding TPID Provinsi Bengkulu ke Provinsi DKI Jakarta untuk mengembangkan apa saja yang bisa dilaksanakan di Provinsi Bengkulu termasuk di Kabupaten Kaur. Supaya inflasi bisa terjaga.
"Kita membahas tentang strategi yang harus dilakukan oleh TPID di daerah dalam mengatasi laju inflasi. Yakni dengan menerapkan Strategi 4K. Yaitu Keterjangkauan harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran distribusi dan Komunikasi efektif," terangnya.
BACA JUGA:Sudah Periksa 5 Saksi, Polisi Beri Waktu Bayar Kerugian
Dijelaskannya, selain melakukan Strategi 4K tersebut setiap Pemerintah daerah harus melakukan kerja sama antar daerah secara G2G (Government to Government ) dan B2B (Business to Business) dengan daerah lain. Melakukan upaya-upaya dalam rangka menjaga daya beli masyarakat, namun tidak terbatas pada bidang sosial, pangan, transportasi dan energi.
BACA JUGA:Masih Ada OPD Belum Kembalikan Temuan BPK
Serta setiap Pemerintah daerah harus mendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan BUMD di daerahnya masing-masing. "Semoga ini nanti dapat diterapkan di Kabupaten Kaur sehingga laju inflasi dapat ditekan dan tentunya harga bahan pokok tidak melonjak tinggi," tutupnya. (cil)