KORANRB.ID – Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, masyarakat Kota Curup berharap memiliki gubernur dan wakil gubernur yang memiliki perhatian dalam pembangunan infrastruktur khususnya jalan.
Hal ini diungkapkan beberapa masyarakat Kelurahan Dusun Curup, Kecamatan Curup Timur lantaran hampir 1 dekade jalan penghubung Kota Curup – Kabupaten Lebong tersebut rusak dan luput dari perhatian pemerintah provinsi Bengkulu.
“Sudah lebih dari 5 tahun jalan ini tidak diperbaiki. Kalau masyarakat sudah sering menyampaikan keluhan kepada pemerintah, baik pemerintah kabupaten maupun anggota DPRD Kabupaten, namun hasilnya tetap tidak terlihat,” terang Robin (45), warga Kelurahan Dusun Curup.
Selain mengalami kerusakan, jalan yang membentang dari simpang Lebong hingga terminal Tabarenah tersebut juga kerap banjir ketika dilanda hujan deras.
BACA JUGA:3 Nama Balon Bupati Mukomuko Sudah di DPP Gerindra
Hal ini disebabkan aliran air dari drainase yang tersumbat, sehingga air menggenang setinggi trotoar jalan lintas tersebut.
“Kalau banjir sudah sering, bahkan setiap hujan deras mengguyur kami selalu waspada. Karena hanya ini yang bisa kami lakukan saat ini,” ungkap Robin.
Robin berharap pada Pilgub kali ini, Provinsi Bengkulu benar-benar bisa memiliki pemimpin yakni gubernur dan wakil gubernur yang memang peduli kepada masyarakat, khususnya dalam hal pembangunan infratruktur utama seperti jalan.
“Jalan ini merupakan akses utama untuk perputaran ekonomi masyarakat. Kita berharap kedepan Provinsi Bengkulu bisa mendapatkan pemimpin yang amanah dan benar-benar paham kondisi infrastruktur daerah yang perlu peningkatan,” jelasnya.
Tak hanya di wilayah Kelurahan Dusun Curup semata, beberapa jalan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) yang rusak juga dialami jalan Sapta Marga di Desa Teladan Kecamatan Curup Selatan, Jalan Suprapto di Kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup Tengah, dan jalan di Desa Air Meles Atas Kecamatan Selupu Rejang, serte beberapa jalan milik provinsi yang berada di wilayah Lembak.
BACA JUGA:2 Bulan Tamsil 2023 Guru di Kota Bengkulu Belum Dibayar, Disdik: Mohon Bersabar
Di sisi lain, warga Desa Apur Kecamatan Sindang Beliti Ulu (SBU) beberapa waktu lalu melakukan swadaya, yakni dengan cara bergotong royong memperbaiki jalan di desa mereka yang sudah 11 tahun mengalami kerusakan.
Hal ini dilakukan warga lantaran sudah putus asa dengan kondisi jalan di desa tersebut yang tak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
Diungkapkan Kepala Desa Apur, Kenedi bahwa setiap tahun pihaknya sudah menyampaikan surat kepada pemerintah provinsi dan juga anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari daerah pemilihan Kabupaten Rejang Lebong, terkait kondisi jalan penghubung di desa tersebut yang mengalami kerusakan yang cukup parah.
“Hingga saat ini aspirasi yang kami sampaikan tersebut tidak diakomodir,” kata Kenedi.