Masyarakat Harapkan Gubernur yang Mampu Perbaiki Jalan Rusak, Perhatian Terhadap Pembangunan Infrastruktur

Kamis 04 Jul 2024 - 00:04 WIB
Reporter : Arie Saputra Wijaya
Editor : Sumarlin

Kenedi juga mengatakan, sejak dibangun pada tahun 2002 lalu, hingga saat ini jalan di desa tersebut tak pernah tersentuh perbaikan.

BACA JUGA:Ada Potensi Partai 'Nganggur' di Pilkada 2024 Kepahiang

Meskipun di setiap momen Pemilu, janji untuk perbaikan jalan tersebut selalu menjadi jualan para politisi kepada warga sekitar.

Hingga akhirnya warga bosan dan memilih untuk melakukan perbaikan sendiri dengan cara gotong royong, dan swadaya membeli material.

“Sudah bosan terkadang dengan janji-janji politik yang disampaikan kepada warga di desa ini, terkait perbaikan jalan tersebut. Terbukti hingga 11 tahun ini janji-janji politik tersebut tak kunjung ada realisasinya,” jelas Kenedi.

Adapun cara swadaya yang dilakukan warga desa untuk perbaikan jalan sepanjang kurang lebih 6 kilometer tersebut, adalah dengan mengumpulkan sumbangan seadanya untuk membeli material seperti semen, koral, pasir dan lainnya.

Selanjutnya oleh warga, material tersebut digunakan untuk menambal lubang-lubang besar yang menganga di sepanjang jalan.

“Sebentar lagi akan kembali ada pesta demokrasi, kami yakin perbaikan jalan ini akan kembali jadi menu jualan para politisi yang berkampanye ke desa kami ini. Padahal sebenarnya kami tidak perlu janji, yang kami butuhkan saat ini pemerintah provinsi mau memperbaiki jalan ini,” ucap Kenedi.

Kategori :