Keberadaan makhluk gaib disebutkan dalam Al-Qur'an dan Hadis, tetapi konsep khodam sebagaimana dipahami dalam beberapa budaya tidak secara eksplisit disebutkan dalam teks-teks Islam.
Berikut adalah beberapa pandangan Islam terkait makhluk gaib dan khodam.
BACA JUGA:Meskipun Kecil dan Berada Dipinggir Pantai Ikan Ini Dapat Sebabkan Kamatian
BACA JUGA:Ternyata Ini Rupanya Penyebab Air Laut Terasa Asin
Keberadaan Jin.
Al-Qur'an menyebutkan keberadaan jin dalam banyak ayat. Salah satunya dalam Surat Al-Jinn (72:1-2), yang menyatakan bahwa jin adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah dari api tanpa asap.
Jin memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan manusia dalam berbagai bentuk, termasuk memberikan pengaruh positif atau negatif.
Namun, Islam memperingatkan agar manusia tidak terlalu mengandalkan jin atau makhluk gaib lainnya karena hal itu bisa menjurus kepada kemusyrikan.
Dalam Islam, meminta bantuan kepada jin atau makhluk gaib lainnya dianggap sebagai perbuatan syirik atau menyekutukan Allah. Allah berfirman dalam Surat Al-Jinn (72:6).
BACA JUGA:Bayi Kerap Rewel di Malam Hari ? Ini Penyebab dan Penanganannya
BACA JUGA:12 Makanan Khas Daerah Palembang, Ada Yang Khas Untuk Bangsawan Tapi Kini Dijual Bebas
"Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.
"Hadis Nabi Muhammad SAW juga memperingatkan tentang bahaya syirik dan pentingnya bergantung hanya kepada Allah.
Banyak ulama berpendapat bahwa praktik menghadirkan khodam atau menggunakan ilmu gaib bertentangan dengan ajaran Islam.
Praktik ini sering kali melibatkan ritual-ritual yang tidak sesuai dengan syariat Islam dan dapat membuka pintu kepada pengaruh jin jahat.
Oleh karena itu, Islam sangat menekankan pentingnya memohon pertolongan hanya kepada Allah SWT melalui doa dan ibadah yang sesuai dengan syariat.