KORANRB.ID - Kebohongan adalah bagian dari interaksi manusia yang sering kali sulit diidentifikasi.
Banyak orang bisa berbohong dengan sangat meyakinkan, membuatnya sulit dibedakan dari kebenaran.
Namun, teknik yang dipopulerkan oleh Crish Voss, seorang negosiator FBI yang terkenal, dapat membantu mengidentifikasi kebohongan. Teknik ini dikenal sebagai “Pinokio Effect”.
Nama “Pinokio Effect” diambil dari karakter kartun Pinokio, di mana hidung Pinokio akan memanjang setiap kali ia berbohong.
BACA JUGA:Ini 5 Mitos dalam Pernikahan Adat Jawa
Dalam kehidupan nyata, konsep ini diterapkan dengan cara yang berbeda.
Ketika seseorang berbohong, mereka cenderung memberikan penjelasan yang panjang, berbelit-belit, dan sering kali dilebih-lebihkan.
Sebaliknya, orang yang jujur akan memberikan penjelasan yang singkat dan to the point.
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang berbohong sering kali merasa perlu untuk memberikan lebih banyak informasi untuk menutupi kebohongan mereka.
Mereka berusaha keras untuk membuat cerita mereka tampak logis dan konsisten, yang sering kali menghasilkan penjelasan yang panjang dan rumit.
BACA JUGA:Menjelang Jabatan Berakhir, Program Gusnan Mulai Ditinggalkan Pejabat
Sebaliknya, orang yang jujur biasanya memberikan jawaban yang singkat dan langsung ke inti permasalahan, karena mereka tidak merasa perlu untuk menutupi apa pun.
Karakteristik Pinokio Effect
1. Penjelasan Berbelit-belit:
Orang yang berbohong sering kali memberikan penjelasan yang tidak langsung dan memutar.