KORANRB.ID - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan, pemerintah mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk naik kelas.
UMKM menjadi kunci Indonesia untuk menjadi negara maju.
Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan usai berkunjung dan berdiskusi dengan pelaku UMKM di Rendang Asese, Padang, Sumatera Barat, Minggu 7 Juli 2024.
Kegiatan ini diikuti sekitar 100 pelaku UMKM yang berasal dari Kota Padang dan sekitarnya.
BACA JUGA:Kemampuan Adaptasi Tinggi! Berikut 5 Hewan yang Hidup di Jurang Laut
"UMKM menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia karena menyumbang 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 90 persen tenaga kerja. Oleh karena itu, UMKM harus kita dukung agar naik kelas. Kalau UMKM bisa naik dan menyerbu pasar dunia, Indonesia siap menjadi negara maju," kata Zulkifli Hasan.
Mendag juga mengajak berbagai pihak untuk bekerja sama memajukan UMKM.
"Kata kuncinya kerja sama. Pemerintah pusat dan daerah mendukung dan membina proses produksi UMKM. Pemerintah daerah melalui dinas perindustrian dan perdagangan diharapkan terus membina agar produk UMKM semakin berkualitas dan bisa diterima di luar negeri," jelasnya.
Zulkifli Hasan memaparkan upaya Kemendag dalam memajukan UMKM melalui kerja sama empat pilar.
Kerja sama ini terdiri atas pelaku UMKM, lokapasar (marketplace), ritel modern, serta perbankan dan lembaga pembiayaan ekspor.
BACA JUGA:Memilih Makanan Sehat untuk Balita, Hindari Makanan Ini Agar Tidak Tersedak
"Kemendag akan mempertemukan UMKM dengan lembaga pembiayaan ekspor, bagi yang mau ekspor. Jika memerlukan modal, Kemendag akan mempertemukan dengan lembaga perbankan. UMKM juga harus mulai melakukan pemasaran di marketplace. Melalui marketplace dan media sosial, UMKM diharapkan mampu meningkatkan transaksi penjualan dan memperluas jangkauan pemasarannya," papar Zulkifli.
Mendag menambahkan Kemendag juga akan membantu UMKM untuk menjangkau buyer di luar negeri.
Untuk itu, pelaku UMKM dapat mengirimkan sampel produk ke perwakilan perdagangan di luar negeri untuk dipasarkan.
“Kita ada perwakilan di 46 negara mitra dagang. Untuk itu, pelaku UMKM bisa mengirimkan sampel produk untuk meyakinkan buyerdi luar negeri, tetapi produk yang dikirim harus diperhatikan kualitasnya," bebernya.