Frekuensi sambaran petir juga di pengaruhi oleh kepadatan pohon di suatu lokasi.
Dikutip dari laman Kids Grid, biasanya pada hutan yang lebat lebih banyak pohon yang tersambar oleh petir.
Dengan adanya perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya, maka terjadilah petir.
Dengan adanya proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur.
BACA JUGA:Terancam Punah! Berikut 5 Fakta Unik Saiga Antelope, Kerabat Kijang
Dimana selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah).
Sementara muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya.
BACA JUGA:Paling Beracun di Dunia! Berikut 7 Fakta Unik Ikan Buntal yang Belum Diketahui Banyak Orang
Apabila perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan.
Dimana pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara.
Terjadi ledakan suara jika saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara.
BACA JUGA:Mirip Alien! Berikut 7 Fakta Unik Isopod Raksasa, si Kutu Laut
Pada saat musim hujan, maka sering terjadi petir hal ini dikarenakan pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir.
Oleh karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
BACA JUGA:Seperti Jarum! Berikut 6 Fakta Unik Capung Jarum, Punya Tubuh yang Ramping
Petir cenderung mencari titik tertinggi di sekitarnya.