Angka Stunting Jadi Catatan Seluruh OPD, Ini 3 Puskesmas Paling Tinggi Kasus Stunting

Kamis 11 Jul 2024 - 00:06 WIB
Reporter : Firmansyah
Editor : Patris Muwardi

MUKOMUKO, KORANRB.ID – Penanganan stunting sudah menjadi program pemerintah pusat yang harus dilaksanakan dan disukseskan setiap daerah mencapai zero stunting. 

Maka dari itu, Wakil Bupati Mukomuko Wasri meminta seluruh OPD berperan aktif memaksimalkan kinerja untuk pengentasan dan penurunan angga stunting di Kabupaten Mukomuko. 

Stunting ini menjadi PR besar yang harus dirampungkan dimana setiap tahunnya angka stunting harus mengalami penurunan. 

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dari tahun 2021 hingga tahun 2023 mengalami peningkatan meskipun tidak terlalu besar.

BACA JUGA: Pencairan Banpol untuk 11 Parpol di Mukomuko Terhambat, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Desa Talang Buai Tagih Jaringan Internet, Pemkab Mukomuko Janji Lagi

“Tahun 2021 stunting kita diangka 22,2 tahun 2022 naik menjadi 22,3 itu berdasarkan SSGI. Sedangkan berdasarkan SKI tahun 2023 diangka 27,1. Berdasarkan tren prevalensi stunting SSGI 2021, 2022 dan SKI tahun 2023,”Terangnya.

Wabup menegaskan, tentu apa yang terjadi dengan angka stunting di Mukomuko ini menjadi catatan bersama agar seluruh OPD lebih serius memainkan peran menurunkan angka stunting.

Begitu juga pihak Kecamatan agar dapat memantau dan mendorong desa dalam menurunkan angka stunting. Selain itu kader Tim Pendampingan Keluarga (TPK) yang sudah dibentuk di 3 Kelurahan dan 148 desa di Kabupaten Mukomuko. 

Juga dapat terus dipantau dalam upaya meminimalisir kasus stunting atau gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan asupan gizi.

“Tentu dalam rembuk stunting kali ini banyak yang menjadi catatan bagi kita, semoga untuk tahun ini, didalam perhitungan nantinya, angka stunting mengalami penurunan,” harapnya.

BACA JUGA:Setelah E Kinerja Mukomuko Diserang Situs Judi Online, Giliran Pelayanan Perizinan Lumpuh

BACA JUGA:Pilwakot Bengkulu 2024, Duet Saleh-Sukatno Berpeluang Maju

Wabub juga mengatakan, untuk Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Mukomuko harus benar memfokuskan penanganan kasus stunting. 

Selaku motor penggerak, kedua OPD ini diharapkan tidak hanya menunggu data di balik meja namun turun langsung kelapangan.

Kategori :