KOTA MANNA, KORANRB.ID - Pemkab Bengkulu Selatan melalui Dinas Pertanian konsisten membangun peningkatan kelapa sawit di daerah untuk kesejahtraan masyarakat.
Salah satunya melalui penyusunan Rencana Aksi Daerah Pembangunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) Rabu, 11 Juli 2024.
Adapun lima komponen program/kegiatan yang tertuang dalam dokumen rencana aksi daerah tersebut meliputi, penguatan data, koordinasi dan Infrastruktur.
Peningkatan kapasitas dan kapabilitas pekebun. Pengelolaan dan pemantauan lingkungan.
Tata kelola perkebunan dan penanganan sengketa.
BACA JUGA:Masuk Minggu Kedua Juli, Pilkada Kaur Kembali Melandai, Ini Perkembangannya
BACA JUGA:Hingga Juli 2024, DAK Fisik di Bengkulu Tersalur Rp72,47 Miliar
Dukungan percepatan pelaksanaan sertifikasi ISPO dan akses pasar produk kelapa sawit.
Asisten II Bidang Perekonomian Setda Bengkulu Selatan, Diah Winarsih, menekankan pentingnya semua pihak memberikan sumbangan pemikiran terhadap rencana yang akan disusun dalam Rencana Aksi Daerah.
Dalam rencana tersebut, membuat rancangan kinerja yang akan dilaksanakan secara realistis dan tersinergi antara pemangku kepentingan.
Salah satunya dengan harapan agar Pembangunan Kelapa sawit di daerah dapat memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah.
"Tim Penyusun nantinya akan melakukan pengolahan data-data yang diperoleh dari berbagai sumber informasi, untuk merumuskan langkah-langkah konkrit, apa saja yang akan ditempuh daerah dalam matrik tahunan Rencana Aksi Daerah," terang Diah.
BACA JUGA:10 Fakta Tentang Cacing, Salah Satunya Buta Terkena Cahaya
BACA JUGA:Jangan Salah Kaprah, Ini Perbedaan Antara Komunitas Motor dengan Geng Motor
Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Sakimin melalui Kabid Perkebunan Ahmad Sukirman menerangkan, FGD ini mengundang praktisi hukum serta guru besar Universitas Bengkulu.