Ekspor Industri Baja Nasional Tempati Peringkat ke-4 Dunia, Berikan Andil Besar Bagi Stabilitas Perekonomian

Kamis 11 Jul 2024 - 22:55 WIB
Reporter : Sumarlin
Editor : Sumarlin

KORANRB.ID – Ekspor dari industri baja nasional menempati posisi ke-4 dunia.

Karena itu, industri baja memberikan andil besar pada stabilitas perekonomian nasional. 

Pemerintah akan terus mendukung upaya industri besi dan baja sebagai produk andalah ekspor Indonesia di masa akan datang.

“Industri besi dan baja Indonesia menempati peringkat ke-4 dunia. Pada 2023 nilai ekspor besi baja kita USD 26,70 miliar, mengalami peningkatan 261,49 persen dari tahun 2019 yang tercatat sebesar USD 7,39 miliar,” tegas Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan. 

Penegasan  itu  disampaikan  Zulkifli  Hasan  saat  memberikan  pidato  kunci  dalam  Seminar Nasional  dan  Pameran  Rantai  Pasok  Konstruksi  Baja serta Rapat  Kerja  Nasional  (Rakernas)  III Indonesian Society of Steel Construction (ISSC) di Jakarta, Rabu 10 Juli 2024.

BACA JUGA:Masuk Minggu Kedua Juli, Pilkada Kaur Kembali Melandai, Ini Perkembangannya

Tahun ini, seminar ISSC mengambil tema “Menjadikan Konstruksi Baja Tuan Rumah di Negeri Sendiri”. 

Turut  hadir  Dewan  Penasihat  Indonesian  Society  of  Steel  Construction  (ISSC)  sekaligus  Direktur Utama  Krakatau  Steel  Purwono  Widodo,  Ketua  Dewan  Pengawas  ISSC  Ken  Pangestu,  dan  Ketua Umum ISSC Budi Harta Winata. 

Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan, yaitu Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Budi Santoso.

"Baja menjadi andalan ekspor Indonesia. Baja terus menjadi komoditas pembangunan infrastruktur dan mendorong industri manufaktur di dalam negeri, seperti Ibu Kota Nusantara (IKN). Di sisi lain peran industri baja memberikan perekonomian yang stabil," jelas Zulkifli.

Ia mengungkapkan, pertumbuhan industri dan ekspor besi dan  baja Indonesia berkembang  sangat  pesat pada  lima  tahun  terakhir  (2019—2023). 

Saat ini,  Indonesia  menempati peringkat  ke-4  sebagai  negara  pengekspor  besi  dan  baja  dunia  dari  sebelumnya  peringkat  ke-17 pada 2019. 

Sementara pada 2023, nilai ekspor besi dan  baja Indonesia mencapai USD 26,70 miliar, naik 261,49 persen dari 2019 yang tercatat sebesar USD 7,39 miliar.

BACA JUGA:Presiden: Penggunaan Produk Lokal Kabupaten/Kota Masih 41 Persen

Nilai impor besi baja pada 2023 sebesar  USD  11,38  miliar  sehingga  neraca  perdagangan  besi  dan    baja  Indonesia  pada  2023 mencatatkan surplus USD 15,32 miliar.

Kategori :