MUKOMUKO, KORANRB.ID – Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, jumlah komulatif penderita HIV/AIDS hingga Juli 2024 sudah mencapai sekitar 32 kasus.
Dari jumlah kasus itu, sebanyak 16 orang penderita diantaranya meninggal dunia.
Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Jajat Sudrajat, S.KM. Ia menyebutkan, jumlah penderita HIV/AIDS yang meninggal dunia ini rata-rata usianya masih sangat produktif.
Penyebab meninggal, karena dugaan kuat mereka tidak mau lagi mengkonsumsi obat secara rutin.
BACA JUGA:7 Bulan Eks Ketua Baznas Tersangka Korupsi Tak Kunjung Ditahan, Ini Alasan Kejari Bengkulu Selatan
Sedangkan sebanyak 16 penderita HIV/AIDS yang masih ada hingga sekarang, kondisinya sehat karena rutin minum obat.
Selain itu juga mereka rutin memeriksakan kondisi kesehatannya ke petugas RSUD Mukomuko.
“Itulah risiko bagi warga yang sudah terpapar.
Kalau tidak rajin minum obat, ancamanya sangat fatal, bisa meninggal dunia,” kata Jajad.
BACA JUGA:Hingga Juli, 120 Warga Kabupaten Kaur Terjangkit DBD
Jajad juga menambahkan, saat ini secara masif Dinkes terus melaksanakan upaya pencegahan penyebaran virus HIV/AIDS, di Mukomuko.
Salah satu langkah untuk mencegah penyebaran virus HIV/AIDS dengan cara melaksanakan pemeriksaan rutin terhadap orang yang diduga sebagai pekerja seks.
Selain itu, pihaknya aktif melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat.
Agar tidak melakukan seks bebas atau melakukan tindakan yang dapat memicu tertularnya virus mematikan tersebut.
BACA JUGA:Pemkab Lebong Komitmen Program Operasi Katarak Gratis Berlanjut