Pemeriksaan dan sosialisasi terus dilakukan agar masyarakat terhindar dari HIV/AIDS.
“Perlu masyarakat juga ketahui, penyakit ini gampang menular dan belum ditemukan obatnya.
Selain itu sangat mematikan bagi pengindapnya.
Maka dari itu, mulai sekarang jauhi tindakan yang dapat memicu tertularnya HIV/AIDS,” sampainya.
BACA JUGA:Pemeliharaan Butuh Rp50 Miliar, Dinas PUPR Upayakan Jalan Rejang Lebong-Lebong jadi Jalan Nasional
Jajad menjelaskan, upaya dini untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS di kabupaten Mukomuko bisa dilaksanakan dengan baik, sepanjang mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat.
Namun sebaliknya, jika masyarakat tidak ikut mendukung untuk memerangi penyebaran HIV/AIDS, maka upaya yang sudah dilakukan oleh Dinkes tidak akan membuahkan hasil.
“Semua memiliki peran untuk memerangi penyebaran HIV/ AIDS.
Kami dari tenaga kesehatan akan selalu berusaha memeriksa dan memberikan obat.
BACA JUGA:PPDB Usai, Disdikbud Datangi Sekolah Cek Jumlah Siswa Tertampung
Begitu juga dengan masyarakat. Kami minta tidak melakukan tindakan yang dapat menularkan atau tertularnya virus tersebut,” harapnya.
Lanjutnya, perbanyak kegiatan positif seperti berolahraga dan memperbaiki iman sesuai kepercayaan yang dianut bisa menghindari dari potensi terjangkit HIV/AIDS.
Sebab jika sudah terkena virus HIV/AIDS ini, maka selamanya akan ketergantungan dengan obat untuk mencegah kematian.
“Yang pastinya hingga saat ini, virus tersebut belum ada obatnya.
BACA JUGA:Polemik PT AS vs SPSI, Dewan Sebut Keteledoran Disnakertrans Bengkulu Tengah
Maka dari itu kami minta masyarakat Mukomuko harus lebih berhati-hati dan memikirkan risiko,” ujarnya.