Suhu yang tinggi selama pengisian dapat mempengaruhi komponen internal ponsel, seperti prosesor atau RAM.
Selain itu over charging berlebihan juga dapat meningkatkan risiko kebakaran atau bahkan ledakan.
Ini biasanya terkait dengan kondisi internal baterai yang tidak stabil atau charger yang tidak sesuai standar.
Kemudian pengisian berlebihan juga bisa mengakibatkan pemborosan energi.
Meskipun sebagian besar charger modern dilengkapi dengan fungsi otomatis yang mematikan daya saat baterai mencapai penuh, namun meninggalkan handphone di charger terus-menerus bisa mengonsumsi listrik secara tidak perlu. Secara otomatis penggunaan energi berlebihan tidak hanya mempengaruhi tagihan listrik anda tetapi juga memiliki dampak negatif pada lingkungan.
Semakin banyak energi yang anda konsumsi, semakin besar jejak karbon yang anda tinggalkan.
BACA JUGA:Jangan Coba-Coba Makan Buah Kecubung, Ini 10 Efek Samping yang Bisa Terjadi
Untuk menghindari risiko overcharging, ada beberapa langkah yang dapat anda lakukan, seperti penggunaan charger yang direkomendasikan oleh produsen handphone atau charger yang memenuhi standar keamanan dan kualitas tertentu.
Cara paling sederhana untuk mencegah overcharging adalah dengan melepaskan handphone dari charger begitu baterai mencapai kapasitas penuh.
Sebagian besar charger modern dilengkapi dengan mekanisme otomatis untuk menghentikan pengisian begitu baterai mencapai level tertentu.
Meninggalkan handphone terhubung ke charger semalaman tidak hanya tidak efisien tetapi juga dapat menyebabkan risiko overcharging dan mempercepat degradasi baterai.
Pastikan untuk memeriksa secara berkala kondisi fisik baterai handphone dan charger anda.
Ganti baterai yang sudah terlalu tua atau rusak untuk menghindari risiko overcharging.
Beberapa handphone modern dilengkapi dengan opsi pengisian cepat atau pengisian lambat.
BACA JUGA:Mengintip Perjalanan SilverQueen: Cokelat Asal Garut yang Mendunia
Pilih mode yang sesuai dengan kebutuhan anda untuk mengoptimalkan penggunaan baterai.