Polda Bengkulu Gelar FGD Solusi Setop Geng Motor
KOMPAK: Kapolda Bengkulu Irjen. Pol. Anwardi, S.IK, M.Si, bersama dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rosjonsyah Syahili Sibarani, S.IP, M.Si usai acara FGD kemarin.--WEST JER TOURINDO/RB
BENGKULU, KORANRB.ID - Polda Bengkulu menggelar Forum Group Discussion (FGD) tentang kenakalan bahaya geng motor.
Kegiatan diskusi dilakukan guna mencari solusi atas persoalan sosial yang kian meresahkan ini termasuk geng motor.
Acara ini juga turut dihadiri Kapolda Bengkulu Irjen. Pol. Anwardi, S.IK, M.Si, Wakil Kepala Polda Bengkulu, Brigjen. Pol. Drs. Agus Salim, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rosjonsyah Syahili, S.IP, M.Si, Pj Sekda Kota Bengkulu, Dr. Eko Agusrianto, M.Si.
Ketua Pengadilan Tinggi Bengkulu, Dr. Lilik Mulyadi, SH, MH, Ketua MUI Rohimin, Kejaksaan Tinggi Bengkulu diwakilkan Koordinator Bidang Pidsus Rozano Yudhitira, SH, MH serta dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya.
BACA JUGA: HUT Humas Polri Ke-73, Polresta Bengkulu Gelar Donor Darah
Selain itu, sejumlah perwakilan sekolah, seperti SMP, MAN, SMA, dan SMK di Provinsi Bengkulu, juga turut berpartisipasi.
Dalam sambutannya, Kapolda Bengkulu Irjen. Pol. Anwar menekankan pentingnya perhatian terhadap para remaja yang sedang berada dalam proses pencarian jati diri.
Ia menyoroti fenomena geng motor dan kenakalan remaja sebagai gejala penyimpangan yang perlu ditangani serius karena dampaknya yang merugikan masyarakat luas.
"Remaja membutuhkan arahan yang tepat dalam masa pencarian identitas diri mereka.
BACA JUGA: Lelang Proyek Penataan Danau Dendam Tak Sudah Diundur Tahun Depan
Tanpa arahan tersebut, mereka berpotensi terjebak dalam tindakan kriminal yang merusak," ungkap Anwar.
Ia melanjutkan bahwa berbagai tindakan kriminal, salah satunya perusakan fasilitas umum, sering kali berawal dari aktivitas geng motor yang meresahkan masyarakat.
Maka dirasa harus dirumuskan bersama mengenai bagaimana penyelesaian yang harus ditempuh dalam menyelsaikan permaslahan geng motor.
"Banyak anak muda kita yang mulai tersesat arah.